TRIBUNSOLO.COM - Elseid Hysaj mendapat kecamatan Ultras Lazio setelah dirinya menyanyikan lagu Bella Ciao saat perkenalannya di tim.
Perkenalan Hysaj dilangsungkan secara virtual, Minggu (18/7/2021).
Pemain yang didatangkan dari Napoli secara bebas transfer itu memilih lagu antifasisme tersebut untuk dinyanyikannya.
Tradisi bernyanyi, untuk diketahui, memang kerap dilakukan pemain baru Lazio saat perkenalan di tim.
Saat menyanyikan itu, Hysaj langsung mendapat kecaman dari Ultras Lazio.
Itu karena lagu Bella Ciao diketahui diadopsi sebagai lagu perlawanan antifasis oleh oposan Italia tahun 1943 - 1945.
Baca juga: Kontrak Perpanjangan di Lazio Ditolak Simone Inzaghi, Presiden Lazio Kecewa
Baca juga: Drama Simone Inzaghi: Bakal Perpanjang Kontrak di Lazio, lalu Dirayu Inter Langsung Berubah Pikiran
Dilansir dari Goal.com, Hysaj memilih lagu itu bukan tanpa alasan.
Pemain Albania itu memilih Bella Ciao karena populer dan dinyanyikan dalam film seri, Money Heist di Netflix.
Meski begitu, kecaman Ultras Lazio tak bisa dibendung. Sebuah spanduk dibentangkan di jembatan Roma, Senin (19/7/2021).
Spantuk itu bertulisan : 'Hysaj Verme, Lai Lazio E'Facisia' (Hysaj itu cacing, Lazio klub fasis).
Salah seorang pemimpin gerakan Ultras, Franco 'Franchino' Costantino coba menguraikan situasi yang terjadi ke kantor berita Adnkronos.
"Secara historis, penggemar kami selalu berada di ekstrem kanan, dan saya mengatakan itu dengan bangga," kata dia.
"Seseorang yang menyanyikan 'Bella Ciao' dengan jersey Lazio benar-benar gila. Hysaj salah, tidak ada alasan," tambahnya.
Dengan ramainya kecaman terhadap pemain berusia 27 tahun itu, Lazio bergegas merilis pernyataan bakal melindungi Hysaj.
"Adalah tugas Klub untuk melindungi pemainnya dan menyingkirkannya dari situasi di mana dia digunakan untuk keuntungan pribadi dan politik. Dalam hal ini, mereka tentu tidak ada hubungannya dengan konteks yang ada dalam insiden ini. Latihan harus berlanjut dalam suasana tenang yang kami nikmati hingga hari ini," bunyi pernyataan Lazio.
Tolak Perpanjangan Kontrak
Sementara itu, kepindahan Simone Inzaghi dari Lazio menuju Inter Milan ternyata membuat kecewa mantan bosnya, Claudio Lotito.
Kekecewaan itu sangat terlihat atas keputusan Inzaghi yang memilih mundur dari Lazio.
Perasaan yang dirasakan Lotito terasa sangat wajar mengingat sebelum Inzaghi memutuskan mundur ternyata kedua belah pihak sempat mengagendakan makan malam indah secara bersama.
Dikutip dari Football Italia, Inzaghi sudah selangkah lagi menyetujui perpanjangan kontrak bersama Lazio untuk setidaknya sampai tahun 2024.
Keputusan Inzaghi untuk memperpanjang kontrak tak terlepas dari hasil pertemuan dan makan malam yang cukup panjang bersama pihak Lazio, termasuk sang presiden.
Baca juga: Drama Simone Inzaghi: Bakal Perpanjang Kontrak di Lazio, lalu Dirayu Inter Langsung Berubah Pikiran
Baca juga: Pesta Scudetto Inter Milan Hanya Semalam, Badai Krisis Paksa Cuci Gudang & Ditinggal Conte
Hanya saja selang beberapa waktu setelah momen makan malam, Inzaghi tiba-tiba berubah pikiran untuk meninggalkan Lazio.
Dokumen perpanjangan kontrak yang sudah ditanda tangani pihak klub pun terasa menjadi mubazir setelah keputusan tak terduga diambil Inzaghi.
Hal itulah yang membuat Lotito sangat kecewa karena makan malam yang indah justru berujung pilu pada akhir ceritanya.
"Saya kecewa secara pribadi, dia berubah pikiran dari tadi malam hingga pagi ini," kata Lotito.
"Padahal kontraknya sudah siap, saya sudah menandatanganinya,".
"Dia seharusnya bertemu dengan sekretaris Calveri untuk menandatanganinya juga, tapi dia ternyata dia tidak pernah muncul," tambahnya.
Lebih lanjut, Lotito menjelaskan ia tiba-tiba mendapatkan telepon yang menjelaskan bahwa Inzaghi ingin pergi dari Lazio.
Inzaghi mengakui dirinya sudah tidak punya motivasi lagi untuk melatih Lazio dan ingin memutuskan pergi dari klub tersebut.
"Dia menelpon, memberi tahu saya bahwa dia tidur lalu memutuskan pergi," akui Lotito.
"Kami sempat menghabiskan tujuh jam bersama kemarin, kami mencapai kesepakatan dan tidak goyah karenanya,".
"Lalu dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak memiliki motivasi lagi, ketika seseorang mengatakan hal itu, lantas apa anda berpikir untuk mempertahankannya?," tanya sang Presiden Lazio tersebut.
Momen pahit yang dirasakan Lotito atas perubahan keputusan Inzaghi terlihat nyata dalam pernyataan resmi klub dan wawancara, dimana ia tidak pernah menyebut nama sang mantan pelatihnya. (*)