Berita Solo Terbaru
33 Tahun Mangkunegara IX Menjabat Sebagai Raja : Begini Kiprahnya Dari Lokal Hingga Internasional
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkoenagoro IX atau lebih dikenal dengan Mangkoenagoro IX kini wafat setelah memimpin selama 33 tahun lamanya
TRIBUNSOLO.COM - Meninggalnya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkoenagoro IX atau lebih dikenal dengan Mangkoenagoro IX atau Mangkunegara IX menjadi duka mendalam bagi warga Solo.
Mangkunegara IX wafat pada Jum'at (13/8/2021) dini hari.
Sosoknya ternyata telah menjadi raja di Pura Mangkunegaran selama 33 tahun lamanya.
Dalam prosesi suksesinya menjadi raja ada sebuah cerita di baliknya.
Pasalnya setelah ayahnya, Mangkunegara VIII wafat pada 2 Agustus 1987, ada kekosongan jabatan raja nyaris setahun lamanya.
Barulah pada 24 Januari 1988 atau 2 Jumadilakhir 1920 Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkoenagoro IX dinobatkan sebagai raja.
Baca juga: Raja Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara IX Tutup Usia, Begini Kondisi Puro Mangkunagaran Solo
Baca juga: Sosok Mangkunegara IX : Selain Seorang Raja Ternyata Dikenal Sebagai Seorang Penari Ulung
Sebelum menjadi raja dirinya memilik nama kecil Gusti Pangeran Haryo Sudjiwo Kusumo.
Sebagai seorang pecinta budaya Jawa, proses penobatannya dilakukan dengan penuh tradisi dan tari.
Maka digelarlah Tari Bedhaya Anglir Mendhung dan Tari Palguna Palgunadi.
Selama masa kepemimpinannya, Pura Mangkunegaran membuka diri hingga gerbang internasional.
Meski secara politik dia tidak memiliki peran, namun kekuasannya dalam budaya juga ikut membantu mengenalkan Indonesia di mata dunia.
Terutama mengenai budaya Jawa.
Terlihat dari beragam festival yang dilaksanakan dari kirab pusaka hingga sejumlah agenda lainnya.
Kini setelah Mangkunegara IX berpulang, masih menjadi teka-teki siapakan penggantinya yang akan menjadi raja di Pura Mangkunegaran.
Bila menelisik dari keturunan putra putrinya ada 4 yaitu Paundrakarna, GRA Putri Agung Suniwati, Ancillasura Marina Sujiwo, dan GPH Bhre Cakrahutama Wira Sudjiwo.