Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Perasaan deg-degan mulai dirasakan Sri Jayanti, orang tua atlet voli asal Sragen, yang akan berlaga di PON XX Papua 2021 nanti.
Anaknya, Yufita Bunga Arofani (20) tergabung dalam skuad bola voli putri indoor Jawa Tengah dalam ajang PON XX Papua 2021.
Perasaan deg-degan mulai dirasakan, pasalnya sang anak akan berangkat ke Papua pada Minggu (26/9/2021) mendatang.
Baca juga: Sponsor Persis Solo Bikin Melongo, Raksasa Agribisnis ini Merapat, Masih Ada Kejutan Lain, Kaesang?
Baca juga: Catat! Ini Janji Bupati Yuni untuk Atlet Asal Sragen, yang Bisa Bawa Pulang Medali di PON XX Papua
Selain itu, gelaran PON kali ini, merupakan ajang pertama yang diikuti Fani, begitu panggilan akrabnya.
"Perasaannya ya deg-degan, karena anak saya ikut PON baru pertama kali ini," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (20/9/2021).
Meski begitu, Sri Jayanti tidak bisa menyembunyikan rasa senang dan bangganya, karena sang anak akan berjuang membawa nama Kabupaten Sragen dan Jawa Tengah.
Baca juga: PON XX Papua 2021, Sragen Kirim 2 Atlet & 2 Pelatih Mewakili Jateng, Disebut Punya Kans Raih Medali
Ia pun berharap, sang anak selalu diberikan kesehatan dan pulang dengan membawa hasil terbaik.
"Doanya semoga sehat selalu, selalu diberikan kemudahan dan kelancaran, semoga pulang bisa membawa hasil yang maksimal," ujarnya.
Fani telah menjalani Training Center (TC) di Kota Solo, sejak bulan Juni lalu.
Kini, persiapan terus dimaksimalkan, karena gelaran pesta olahraga terbesar di Indonesia itu akan segera dimulai.
Sejumlah Atlet
Sejumlah atlet dan pelatih asal Kabupaten Sragen bakal berangkat ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Sejumlah persiapan telah dimatangkan, termasuk pengukuhan atlet dan official yang akan diberangkatkan ke Papua.
Diperkirakan, ada ratusan atlet dan official kontingen Jawa Tengah yang akan berangkat ke Papua nantinya.
Ketua 3 Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sragen, Gunawan Prasetya mengatakan ada 2 atlet dan 2 pelatih yang akan mewakili Jawa Tengah di ajang PON.
Baca juga: Reaksi Kekek Ojol Lihat Pelaku yang Membegalnya karena Motif Terlilit Utang : Tenang,Tak Ada Dendam
Baca juga: Nomor Punggung Keramat Machester United Kembali ke Pelukan, Cristiano Ronaldo : Terima Kasih, Cavani
"Sragen menurunkan 2 atlet dan 2 pelatih di kejuaraan PON mendatang, sudah ditetapkan dalam SK mewakili Jawa Tengah," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (2/9/2021).
Dua atlet, yakni Fauziyyah Rahma Putri yang akan turun di cabang olahraga renang, dan Yufita Bunga Arofani tergabung dalam tim bola voli putri indoor Jawa Tengah.
Sedangkan, 2 pelatih yang akan diberangkatkan ialah Triyanto Budi Santoso, sebagai Pelatih Kepala Panjat Tebing Jawa Tengah, dan Janudeta Anggraeni sebagai asisten pelatih renang Jawa Tengah.
Kini, kedua atlet dan pelatih tersebut telah melakoni pemusatan latihan di Semarang, Jawa Tengah.
"Saat ini sudah menjalani training center di Semarang, sudah 3 sampai 4 bulan," ujarnya.
Gunawan optimis Fauziyyah yang turun di nomor perseorangan berpeluang meraih medali.
"Untuk Fauziyyah yang turun di perorangan memiliki kans yang besar untuk juara, karena namanya sudah tidak asing lagi, baik di tingkat nasional, maupun internasional," jelasnya.
Fauziyyah diketahui sudah berkali-kali mengalungkan medali, baik kejuaran nasional, tingkat Asia Tenggara, hingga Dunia di level remaja.
Sedangkan, untuk Yufita, Gunawan berharap tim voli putri Jawa Tengah tetap bisa menampilkan performa terbaik, sehingga bisa meraih juara.
Atlet di Solo
Atlet terbang layang wilayah Jawa Tengah, siap berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
PON XX Papua mendatang, Jawa Tengah mengirimkan 10 atlet terbang layang yang terdiri dari 5 atlet wanita dan 5 atlet pria.
Kesiapan para atlet, terlihat saat pelepasan altet oleh Komandan Lanud Adi Soemarmo Marsma TNI Agus Setiawan, selaku Ketua Fasi Provinsi Jawa Tengah, di Hotel Front One, Kamis (2/9/2021).
"Selamat untuk para atlet yang akan berlaga dan rasa bangga bisa lakukan pelepasan ini. Jangan terlena dengan suasana euforia. Harus serius dan siap untuk memenangkan kejuaraan tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Lowongan Besar-besaran di Boyolali, Pemkab Buka Lelang Jabatan Kepala Dinas, Ini Formasinya
Baca juga: Bikin Sedih, Pembelajaran Tatap Muka di Depan Mata, SD di Boyolali Malah Dirusak Orang Tak Dikenal
Ketua Fasi Provinsi Jateng itu juga berpesan kepada para official yang akan mendampingi team atlet dalam event tersebut.
"Perhatikan keperluan dan kesiapan atlet, baik secara fisik, mental dan jasmaninya," ujarnya.
"Perhatikan pula faktor keamanan dan keselamatan kerja adalah prioritas utama, dalam pencapaian target. Berikan yang terbaik untuk Jawa Tengah," lanjutnya.
Dirinya juga mengaku berharap dan berdoa untuk kemenangan dan kesuksesan dalam Pekan Olahraga Nasional XX yang dilaksanakan di Papua nantinya.
Karena perhelatan PON XX, di tengah pandemi pihaknya menekan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama berlaga di Pon XX 2021.
"Agar terhindar dari penyebaran Covid-19, lalukan prokes secara ketat," tutupnya.
PON Papua
Komedian Arie Kriting baru-baru ini menyampaikan rasa kecewanya soal penunjukkan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad menjadi Duta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Bukan tanpa alasan, menurut suami Indah Permatasari sosok perempuan Papua seharusnya direpresentasikan oleh perempuan Papua.
Seperti diketahui, PON XX tahun 2021 akan diselenggarakan di Papua.
Baca juga: Demi Penuhi Ngidam Nagita Slavina, Tukang Jagung Bakar Rela Gadaikan Emas, Istri Raffi Sampai Syok
Baca juga: Nagita Slavina Tolak Dibelikan Jet Pribadi oleh Raffi Ahmad, Ternyata Lebih Memilih Dibelikan Ini
Ungkapan Arie Kriting tersebut diketahui dalam akun Instagramnya @arie_kriting.
Dia memposting potongan gambar yang menampilkan foto Nagita Slavina mengenakan pakaian tradisional Papua.
Dalam foto tersebut juga bertulis 'Jadi Duta PON XX, Cantiknya Nagita Slavina Kenakan Pakaian Tradisional Papua'.
Di postingannya itu dia menyebut sudah lama ingin menyampaikan kritikkannya tersebut, namun masih menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua.
"Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," harapnya yang dia tulis pada Rabu (2/6/2021).
Meski dirinya menyebut mengakui kapabilitas Nagita Slavina dapat membawa misi untuk mensosialisasikan pertandingan olahraga tingkat nasional tersebut, Arie menilai penunjukkan duta yang bukan orang asli Papua dapat menimbulkan Cultural Aprropriation.
Untuk menghindari hal tersebut dia menyarankan agar menunjuk lagi duta PON XX Papua dari perempuan asli Papua.
Dia juga menyebut dua nama perempuan asli Papua yang terkenal dengan suara indahnya Nowela Elisabeth Auparay dan Putri Nere Patty.
"Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai," tulisnya.
Hal itu disebutnya juga akan menjadi sinyal baik akan pengakuan kita atas keberagaman.
"Pada akhirnya nanti kesuksesan PON Papua tidak hanya tercapai secara pelaksanaan event, tapi juga sukses menjadi perekat kesatuan bangsa," lanjutnya.
Baca juga: Sempat Kram Perut, Nagita Slavina Nangis saat Periksa Kandungan, Dokter: Iya Sudah Tenang Saja
Baca juga: Adik Rafathar Ternyata Laki-laki, Nagita Slavina Sudah Rencanakan Hamil Lagi: Ingin Anak Cewek
Untuk informasi, dilansir Kompas TV dari jurnal ilmiah karya Jaja Grays bertajuk The Blurred Line of Cultural Appropriation, apropriasi budaya adalah perbuatan yang mengacu pada meminjam atau mencuri budaya dari kelompok minoritas untuk digunakan sebagai keuntungan pribadi.
Kritik arie dalam media sosialnya tersebut banjir dukungan, postingannya tersebut mendapat lebih dari 78 ribu like dan lebih dari enam ribu komentar.
Banyak tokoh seni peran yang juga mendukung Arie di laman komentar media sosialnya itu.
Untuk diketahui Nagita Slavina dan Raffi Ahmad telah resmi diangkat sebagai ikon PON XX sejak bulan lalu untuk mendampingi duta PON XX Boaz Salossa.
Dilansir Tribunnews.com, peresmian tersebut diunggah oleh Raffi dalam akun Instagram miliknya pada 19 April 2021.
Dalam postingan itu Raffi berpose bersama istrinya Nagita Slavina didampingi Boas Salossa serta ketua II PB PON XX Papua 2021 Roy Letrora.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Arie Kriting Kecewa Nagita Slavina jadi Duta PON XX, Ingin Perempuan Asli Papua jadi Representasi KompasTV.com dengan judul Apa Itu Cultural Appropriation yang Disebut Arie Kriting untuk Duta PON Papua Nagita Slavina? dan Tribunnews.com dengan judul Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Resmi jadi IKON PON XX Papuas 2021