Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Terbaru Solo

Jelang Demo 11 April di Jakarta, Mantan BEM UNS Dapat Serangan via Medsos : Dituduh Provokator

Tak disangka, mantan BEM UNS Zakky Musthofa mendapatkan serangan via medsos jelang aksi demo BEM Seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (11/4).

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Istimewa
Tangkap layar gambar dimana mantan BEM UNS Zakky Musthofa disebut provokator aksi demo 11 April 2022 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di DKI Jakarta, Senin (11/4) besok.

Salah satu universitas yang akan turut hadir yakni Universitas Sebelas Maret (UNS).

Jelang hari H aksi, serangan-serangan tuduhan mulai dilayangkan ke mantan Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa.

Zakky mengaku, sejak kemarin hingga sekarang tuduhan masih terus diarahkan kepadanya.

Baca juga: Demo 11 April di Jakarta, BEM UNS Pastikan Ada Mahasiswa dari Solo Ikut Bergabung Bersama BEM SI

"Saya nggak paham juga motivasi mereka apa, menganggap sebagai provokator," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (10/4/2022).

Dirinya mengaku, tuduhan yang dilayangkan kepada dirinya datang melalui media sosial.

Mulai dari postingan Instagram, Twitter bahkan Facebook.

"Serangan dengan postingan tuduhan, serangan kolom komentar hingga ke personal chat," tuturnya.

Bahkan, Zakky mendapati serangan berupa kalimat yang tak pantas.

"Padahal secara BEM saja saya sudah purna sejak bulan lalu," paparnya.

Zakky menilai, tuduhan-tuduhan tersebut merupakan aksi dan reaksi dari beberapa pihak yang tertekan.

"Mungkin ada yang tertekan, ada yang terdesak dengan kondisi yang kayak gini, ya biasanya mereka menghadirkan tekanan kepada pihak yang dirasa membuat suatu arahan," tuturnya.

Ia menilai, hal tersebut menciderai kebebasan berpendapat.

Tangkap layar status WhatsApp mantan presiden BEM UNS Zakky Musthofa
Tangkap layar status WhatsApp mantan presiden BEM UNS Zakky Musthofa

Pasalnya, aksi yang direncanakan besok itu merupakan kebebasan berpendapat dari negara demokrasi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved