Mana yang Sebaiknya Lebih Dulu Dilakukan, Membayar Utang Puasa atau Puasa Syawal?Simak Penjelasannya

Penulis: Tribun Network
Editor: Rifatun Nadhiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Puasa enam hari pada bulan Syawal dapat dilakukan berturut-turut atau tidak berturut-turut.

Sedang menurut golongan Hanafi dan Syafi'i lebih utama melakukannya secara berturut-turut yaitu sesudah hari raya Idul Fitri.

Puasa syawal juga sama seperti halnya shalat sunnah rawatib yang dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa syawal ini dianjurkan untuk dilakukan terus menerus, dalam kurun waktu yang berturut-turut.

Ustadz Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar MA, berpendapat bahwa banyak keutamaan yang didapatkan dari puasa Syawal ini.

Dijelaskan bahwa melaksanakan puasa Syawal ganjarannya diibaratkan seperti berpuasa selama 1 tahun.

Hal ini dikarenakan, satu hari puasa di bulan Ramadhan dan puasa di bulan Syawal, diibaratkan seperti berpuasa 10 hari.

Maka seseorang yang melaksanakan puasa Ramadhan selama 30 hari penuh, kemudian ditambah 6 hari di bulan Syawal, ia seperti orang yang berpuasa selama 360 hari, atau sama dengan 1 tahun.

Dijelaskan juga bahwa dalam hukum Islam selama 1 tahun terdapat 365 hari, dan dalam satu tahun terdapat 5 hari yang diharamkan untuk menjalankan puasa.

5 hari tersebut adalah 2 hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta tiga hari yaitu hari tasyrik, tanggal 11, 12, 13 pada bulan Zulhijjah saat musim haji.

Maka apabila menjalankan puasa Ramadan selama 30 hari dan enam hari di bulan Syawal, maka dikalikan 10 menjadi 360 hari.

Jumlah tersebut kurang lebih sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.

(Tribunnews.com/Oktavia WW/Nuryanti)

Berita Terkini