Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago rupanya sempat berbincang dengan tiga pemain selapas babak pertama Piala Presiden 2022 melawan PSSI Semarang.
Dalam kondisi imbang 1-1 itu, pelatih Brazil tersebut memanggil tiga pemain tengah Persis Solo.
Chrystna Bhagascara, Taufiq Febriyanto, dan Zanadin Fariz menjadi pemain yang diajak berbincang Jacksen.
"(Sebelum) babak kedua, saya panggil Zanadin, Bhagascara, dan Taufiq, saya panggil mereka bertiga," ucap Jacksen.
Hasilnya ada perubahan skema yang dilakukan Jacksen di babak kedua.
Itu nampak perubahan posisi yang dilakukan.
Taufiq dan Bhagascara kemudian dimainkan sebagai gelandang bertahan.
Sementara Zanadin bermain sebagai pemain sayap.
Baca juga: BREAKING NEWS : Rombongan Suporter PSIS Semarang Diserang, Terjungkal dari Motor & Kena Celurit
Baca juga: Ini Penyebab Persis Solo Kalah dari PSIS Semarang, Jacksen : Lini Tengah Tak Maksimal, Pemain Gugup
"Saya melakukan sedikit perubahan, ada perbaikan tapi masih belum mampu menjadi penentu gol," terang dia.
"Hari ini memang mencoba beberapa variasi permainan tapi permainan tidak maksimal," tambahnya.
Penyebab Persis Kalah
Penyebab kekalahan Persis Solo melawan PSIS Semarang di kandangnya sendiri di Stadion Manahan teruak.
Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago blak-blakan jika performa lini tengah anak asuhannya dalam laga Piala Presiden 2022 melawan PSIS belum maksimal.
Kurang maksimalnya performa lini tengah Persis Solo sangat terasa di babak pertama.
"Saya sangat setuju di babak pertama kita tidak maksimal di sektor tengah," ucap Jacksen saat jumpa pers usai pertandingan kepada TribunSolo.com, Selasa (21/6/2022).
"Begitu kita rebut bola, mau menjalankan transisi, kita tidak bisa menjalankan transisi dengan baik,".
"Terlalu banyak salah passing di sektor tengah, begitu bangun serangan, bola hilang harus kejar lawan," tambahnya.
Satu di antaranya saat Zanadin Faris berusaha mengumpan ke Alfath Fathier.
Umpannya meleset hingga membuat Alfath kewalahan mengejarnya.
Baca juga: Ada Oknum Ormas Bawa Sajam Mau Ambil Alih Parkiran Belakang Stadion Manahan Solo, Polisi : Ditangkap
Baca juga: Penyebab Suporter PSIS Semarang Sempat Ricuh di Pintu Stadion Manahan Solo,Polisi : Panpel Kuwalahan
"Saya rasa itu (lini tengah) menjadi kendala, terutama di babak pertama, babak kedua ada sedikit perubahan," tutur Jacksen.
Kurang optimalnya lini tengah membuat Persis Solo harus dihukum dua gol PSIS Semarang dan tunduk dengan skor 2-1.
Jacksen menambahkan beberapa pemain nervous saat bertanding di laga bertajuk Derby Jawa Tengah itu.
"Kita punya penampilan yang tidak seperti biasanya, terutama dalam aspek emosional," ucap dia.
"Wow-nya pertandingan cukup membuat pemain nervous (gugup) dalam menjalankan pertandingan," tambahnya.
Pelatih Brasil itu meminta maaf atas hasil minor yang didapatkan skuad Persis Solo saat melawan PSIS Semarang.
"Mohon maaf kepada suporter kami, kita tidak mampu memberikan hasil maksimal seperti yang diinginkan," ujarnya.
Rekor Persis Pecah Gegara Kalah
Rekor Persis Solo tak terkalahkan di Stadion Manahan saat melawan PSIS Semarang pecah.
Klub kebanggan wong Solo itu harus mengakui keunggulan PSIS Semarang dengan skor 2-1.
Mereka sebenarnya sempat bermain 1-1 babak pertama. Namun gol Fortes membuat Persis Solo harus kalah
Babak kedua dibuka dengan Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago memutuskan melakukan penyegaran di awal babak kedua.
Dia memutuskan memasukan Irfan Bachdim dan menarik keluar Al-Fath Fathier.
Persis Solo mendapat peluang di awal babak kedua. Itu lewat kerja sama Samsul Arif dan Irfan Jauhari.
Samsul mengirimkan umpan terobosan ke Jauhari pada menit ke-47. Namun, itu berhasil digagalkan Wahyu Prasetyo.
PSIS Semarang kemudian coba membangun serangan.
Itu membuat Oktafianus Fernando berduel dengan Taufiq Febriyanto pada menit ke-49.
Baca juga: Duh, Masih Ada Saja Suporter Nekat Bawa Miras di Stadion Manahan Solo, Padahal Sudah Dilarang
Baca juga: Hasil Babak I Persis Solo Vs PSIS Semarang : Gol Sundulan Dewangga Dibalas Fabiano, Skor Masih 1-1
PSIS Semarang sempat membuat ketar-ketir pertahanan Persis Solo.
Itu lewat pergerakan Taisei Marukawa yang berhasil memberi umpan ke Hari Nur pada menit ke-50.
Peluang itu berhasil digagalkan setelah Muhammad Riyandi memblok sudut tembakan.
Persis Solo membalas semenit setelahnya lewat sepakan jarak jauh Chrystna Bhagascar.
Sayang, itu masuk melambung di atas gawang yang dikawal Aldhila Ray Redondo.
Sergio Alexandre kemudian memutuskan melakukan penyegaran dengan memasukan Alie Sesay pada menit ke-55.
Dia menggantikan Guntur Triaji.
Tak lama setelahnya, Jacksen kemudian melakukan penyegaran lini serang dengan memasukan Gerard Artigas.
Dia masuk menggantikan Samsul Arif.
PSIS Semarang coba membangun serangan namun itu berhasil digagalkan Taufiq Febriyanto.
Bola liar kemudian coba disambar Zanadin Fariz namun berebut dengan Eka Febri pada menit ke -58.
Itu membuat Eka harus ditarik keluar.
Alexandre kemudian memutuskan menggantikan Eka dengan Jonathan Cantillana. Dia sekaligus mengganti Hari Nur dengan Wawan Febrianto.
PSIS Semarang mendapat kesempatan setelah Taisei Marukawa berhasil menggocek sejumlah pemain Persis Solo.
Dia kemudian berhasil mengirimkan umpan ke Cantillana pada menit ke-62 Namun itu belum berbuah gol.
Cantillana kemudian kembali mengancam setelah mendapat umpan sepak pojok dari Wawan pada menit ke-63. Itu tipis dari gawang Persis Solo.
Jacksen kemudian kembali melakukan pergantian. Dia kemudian memasukan Shulton Fajar dan Kevin Gomes.
Mereka menggantikan Irfan Jauhari dan Chrystna Bhagascara pada menit ke-67.
Petaka didapatkan Persis Solo. PSIS Semarang berhasil mengoyak gawang Riyandi pada menit ke-68.
Itu bermula dari umpan lambung yang dilepaskan Fredyan Wahyu yang berhasil disambar Carlos Fortes.
Itu awalnya berhasil ditepis Riyandi namun kembali disambar Fortes. Kedudukan berubah menjadi 2-1.
Persis Solo kembali mendapat tekanan lewat pergerakan Wawan. Dia melepas sepakan pada menit ke-72 namun berhasil ditepis Riyandi.
Bola kemudian coba disambar Taisei Marukawa beruntung itu tidak berbuah gol.
Alexandre kemudian memutuskan untuk menggantikan Oktafianus Fernando dengan Delfin Rumbino pada menit ke-79.
Persis Solo mendapat peluang lewat umpan lambung yang dikirimkan Kevin Gomes ke Irfan Bachdim pada menit ke-83.
Sayang, itu belum bisa dimaksimalkan Bachdim.
Andri Ibo dan Delfin kemudian terlibat perebutan bola pada menit ke-84. Itu sempat menyulut emosi Andri.
Kartu Merah untuk PSIS
Alfeandra Dewangga sempat memprotes itu hingga membuatnya dihadiahi kartu kuning.
Fortes kemudian terlibat perebutan Taufiq Febriyanto pada menit ke-88.
Itu membuat asisten pelatih PSIS Semarang, Achmad Resal dihadiahi kartu kuning.
PSIS Semarang kemudian dihadiahi kartu merah untuk fisioterapi Sigit Pramudya.
Itu belum diketahui penyebab Sigit dihadiahi kartu merah saat injury time
Bachdim sempat mengerang kesakitan setelah berduel dengan Frendi Saputra pada menit ke-92.
Itu sempat membuat pemain Persis Solo meminta wasit meninjau kembali, apakah itu berbuah penalti atau tidak.
Pemain PSIS Semarang sempat tersulut dan memprotes wasit.
Itu berlanjut ketegangan di kotak penalti. Namun, wasit tetap tidak memberi penalti. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang bertiup.
Untuk diketahui, pertandingan 4 Februari 2011, PSIS imbang lawan Persis Solo.
Kemudian pada 14 Mei 2014, Persis Solo menang 1-0 dan 6 Juli 2017, Persis Solo kembali menang 1-0. (*)