Baca tanpa iklan
TRIBUNSOLO.COM - Pengacara Farhat Abbas memberikan tanggapannya terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Lesti Kejora.
Sebelumnya, Lesti Kejora telah melaporkan Rizky Billar atas tuduhan KDRT ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Di tengah kasus KDRT Lesti Kejora dan Rizky Billar yang sudah naik ke penyidikan, Farhat Abbas memberikan komentar terkait perkara rumah tangga pasangan tersebut.
Baca juga: Bocorkan Curhatan Rizky Billar ke Media, Marissya Icha: Posting di Medsos Berarti Siap Disebarkan
Farhat Abbas lewat Instagram pribadinya, @farhatabbasofficial, Senin (10/10/2022), memberikan pesannya kepada Lesti Kejora.
Dirinya meminta Lesti Kejora meniru Nagita Slavina dan Ayu Dewi.
Farhat Abbas menyebut, istri Raffi Ahmad dan Regi Datau sebagai istri yang bijaksana.
Nagita Slavina dan Ayu Dewi dia anggap tak ribut hingga ngamuk-ngamuk meski suaminya selingkuh.
Ia pun menginginkan Lesti bersikap sabar seperti Nagita dan Ayu.
Baca juga: Ayah Angkat Rizky Billar Mengaku Ikut Jenguk Lesti saat di RS, Tak Mau Ungkap yang Terjadi di Sana
"Kalau jadi wanita tirulah Gigi (Raffi) atau Ayu De (Dewi)
Walau suami selingkuh hati hancur, ga ribut, nggak ngamuk
Malah bijaksana dan makin kaya dan jaya
Ini yang namanya benar dan sabar." tulis Farhat Abbas, dikutip Tribunnews Selasa (11/10/2022).
Farhat Abbas Sebut Lesti Harusnya Juga Tak Tampil di TV
Rizky Billar dilarang tampil di TV oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) setelah muncul tudingan melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Pengacara Farhat Abbas turut angkat bicara mengenai hal tersebut.
Menurutnya, tak hanya Rizky Billar yang dilarang tampil di TV, namun Lesti juga.
Baca juga: Kasus KDRT Lesti Viral, Felicya Angelista Beberkan Cara Mengatasi saat Ia dan Suami Sama-sama Emosi
Farhat Abbas menyinggung soal citra buruk akibat drama KDRT yang terjadi di rumah tangga Lesti dan Rizky.
"Dua-duanya di boikot sekalian, sama Lesti juga diboikot," ujarnya dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube KH Infotainment, Senin (10/10/2022).
"Dia (Lesti Kejora) teriak-teriak an**ng kok gimana," katanya lagi.
Farhat Abbas pun juga mengatakan seharusnya yang menjadi aib keluarga bukan menjadi konsumsi publik.
Namun harus ditutupi.
"Seharusnya kalau ada aib ditutupi, jangan dibuka-buka," terangnya lagi.
Baca juga: Rizky Billar Ingin Pertahankan Pernikahan, Pengacara Duga Ada Provokator Sehingga Lesti Lapor Polisi
Sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah menyurati seluruh lembaga penyiaran agar memboikot para pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Komisoner KPI Nuning Rodiyah meski hal ini merupakan sikap atas kasus yang sedang ramai diperbincangkan, Nuning menyebut tak pandang bulu terhadap siapapun pelaku KDRT.
"Siapapun itu, tidak spesifik terhadap individu tertentu," ucapnya.
Nuning menjelaskan, dengan kewenangan yang dimiliki, KPI mendesak agar lembaga penyiaran tidak memberi glorifikasi dan kesempatan untuk pelaku KDRT.
KPI tidak ingin membangun anggapan di masyarakat bahwa KDRT merupakan kejahatan dan lumrah.
(*)