Muktamar Muhammadiyah

Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo, Aisyiyah Usung Perempuan Berkemajuan Tanpa Diskriminasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah 2015-20220.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah diadakan di Stadion Manahan, Sabtu (19/11/2022).

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini mengusung berbagai isu strategis dalam muktamar kali ini.

"Salah satunya membahas risalah perempuan berkemajuan. Alam pemikiran perempuan yang maju dalam segala aspek kehidupan tanpa mendiskrimansi sejalan dengan ajaran Islam," jelasnya saat pidato.

Menurutnya, perempuan Indonesia perlu mengembangkan pemikiran ini.

"Setelah satu abad gerakan aisyiyah menghadapi masalah yang semakin kompleks," tuturnya.

Dalam menghadapi tantangan tersebut penting untuk merefleksikan islam berkemajuan.

Baca juga: Raih Suara Tertinggi dalam Sidang Tanwir Pra Muktamar, Anwar Abbas Tak Mau Berspekulasi

"Aisyiyah terus memperluas radius kiprah dakwah yang makin dinamis dan progresif," jelasnya.

Aisyiyah menurutnya memiliki modal sosial kerohanian keagamaan yang kokoh mendinamisasi gerakan berkemajuan.

"Aisyiyah merupakan gerakkan perempuan Islam berkemajuan," terangnya.

Sampai saat ini Aisyiyah terus berkontribusi untuk negeri.

"Asiyiyah dengan visi dakwah dalam usaha pembangunan melalui seluruh aspek. Melalui pendidikan, kesehatan, ekonomi yang tersebar di seluruh negeri," jelasnya.

Ia pun bersyukur muktamar dapat diselenggarakan di Kota Solo.

"Alhamdulillah Muktamar ke-48 bisa diselenggarakan di Kota Solo," jelasnya. (*)

Berita Terkini