TRIBUNSOLO.COM - Momen ketegangan terjadi pada pertandingan Belanda Vs Argentina, pada Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB.
Pada saat itu Argentina dan Belanda bermain imbang 2-2 selama 120 menit, sehingga pertandingan harus dituntaskan dalam babak adu penalti.
Baca juga: Legenda MU Pasang Badan Bela Harry Kane Gagal Penalti saat Lawan Prancis: Tegakkan Kepalamu
Saat memasuki babak adu penalti, Argentina tampil apik. Situasi itu membuat La Albiceleste meraih kemenangan atas Belanda via skor 4-3, sehingga berhak melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2022.
Laga Belanda vs Argentina diwarnai tensi tinggi hingga terjadi perselisihan antar kedua tim.
Dikutip dari BBC, 18 kartu kuning dikeluarkan pada laga ini, sebuah rekor untuk laga Piala Dunia.
Selepas pertandingan, ketegangan juga masih terjadi. Momen itu tercipta saat Lionel Messi sedang melakukan wawancara dengan media Argentina, TyC Sports.
Saat itu, Messi tampak mengusir Wout Weghorst. La Pulga tidak senang dengan cara pemain Belanda itu menatapnya.
“Apa yang Anda lihat, bodoh? Pergi sana!,” ucap Messi kepada Wout Weghorst.
Baca juga: Piala Dunia 2022 - Tawa Mbappe Sambut Kegagalan Penalti Kane
Wout Weghorst lalu memberikan klarifikasi. Ia mengaku kecewa dengan sikap Lionel Messi selepas pertandingan Belanda vs Argentina.
“Saya kecewa. Saya ingin menjabat tangannya setelah pertandingan, saya sangat menghormati dia,” ucap Weghorst dikutip dari TyC Sport.
“Namun, dia melemparkan tangan saya dan tidak mau berbicara dengan saya,” kata pemain Belanda itu lagi.
Menurut penuturan Wout Weghorst, Lionel Messi melemparkan kata-kata yang bernuansa kasar kepadanya.
“Bahasa Spanyol saya tidak terlalu bagus. Namun, dia mengucapkan kata-kata yang tidak sopan kepada saya. Itu mengecewakan,” ujarnya lagi.
FIFA Investigasi Keributan Laga Belanda Vs Argentina
Diwartakan sportbible, komite disiplin FIFA menuturkan ada dua potensi pelanggaran pasal 12 (Pelanggaran pemain dan ofisial) dan 16 (Ketertiban dan keamanan di pertandingan).
"Komite Disiplin FIFA telah membuka proses terhadap Asosiasi Sepak Bola Argentina karena potensi pelanggaran pasal 12 (Pelanggaran pemain dan ofisial) dan 16 (Ketertiban dan keamanan di pertandingan) dari Disiplin FIFA."
(*)