Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, YOGYAKARTA - Smartfren berencana menambah menara Base Transceiver Station (BTS) setiap tahunnya.
Tak terkecuali pada tahun 2023 ini.
VP Network Operations Smartfren, Agus Rohmat mengatakan, pihaknya berencana menggunakan 50 persen dari anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk menambah menara BTS.
Diketahui capex yang dianggarkan pada 2023 sebanyak Rp2,98 triliun.
"Penambahan BTS sudah ada angkanya sudah kita keluarkan sudah final cuma belum bisa kita sampaikan. Paling besar buat BTS sekitar 50 persen ke atas," ujar Agus, dalam 'Persiapan Network Smartfren untuk Ramadan dan Idul Fitri' di Yogyakarta, Kamis (9/3/2023).
Agus menegaskan penambahan BTS merupakan bagian dari investasi pihaknya.
Bahkan Smartfren tak sekedar menambah BTS saja.
Melainkan juga coverage baru dan service bagi existing customer.
Baca juga: Smartfren Berencana Perluas Lokasi Pemerataan 4G, Sasar Bengkulu Hingga NTT
"Pelanggan tumbuh terus, mereka butuh experience yang tetap, maka kami terus melakukan penambahan BTS baru untuk mencakup area yang congested," kata Agus.
Diketahui pada pertengahan Februari kemarin, Smartfren melakukan perluasan jaringan di Jawa Timur dengan menambah 1.000 BTS baru.
Adapun Smartfren berencana membangun beberapa menara BTS di provinsi Bengkulu, Kalimantan Tengah, hingga Sulawesi Tengah.
Agus menyatakan, pembangunan BTS di Bengkulu dan Sulawesi Tengah akan dilakukan pada semester II/2023.
Sementara untuk Kalimantan Tengah, dia mengatakan saat ini sedang dalam proses analisa bisnis.
"Untuk pembangunan BTS di Kendari, Sulawesi Tenggara tidak akan dilakukan tahun ini. Tapi sudah masuk dalam rencana bisnis perseroan," ucapnya.
Smartfren berencana membangun setidaknya 20 menara BTS di beberapa lokasi tersebut.
Namun, Smartfren tidak menutup kemungkinan untuk menambah pembangunan jumlah BTS seiring adanya peningkatan jumlah pengguna. (*)