Berita Sukoharjo Terbaru

Ini Intan, Pembuat Replika Garuda Pancasila yang Ada di Kantor-kantor : Wong Sukoharjo, Masih Kuliah

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nur Wulan Intan Mandasari (25), perempuan asal Desa Nglayang Klumprit, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dia menekuni kerajinan membuat replika Garuda Pancasila.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Di kantor, di sekolah hingga di rumah, sering kita menjumpai replika Garuda Pancasila.

Tapi pernahkah berpikir, siapa pembuatnya?

Ternyata di Kabupaten Sukoharjo, ada seorang perajin barang kebanggaan warga Indonesia itu.

Dia adalah Nur Wulan Intan Mandasari (25), perempuan asal Desa Nglayang Klumprit, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Lantas, bagaimana ceritanya perempuan muda itu bisa menggeluti kerajianan tersebut?

Intan mengatakan, jika usahanya tersebut dibangun sejak pada tahun 2018.

Berawal saat ayah Intan seorang pengusaha mabel dari Lampung.

Melihat ada peluang, dia lantas mendirikan Intanme Diahandycraft.

"Saat itu bermula mendapatkan pesanan dari pembeli kontraktor, sejumlah 700 replika Garuda Pancasila," ucap dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (18/3/2023).

Setelah terkirim 700 terdapat permintaan tambahan sejumlah 150 hingga pada akhirnya 3.000 pesanan replika Garuda.

Semakin melebar, pesanan Kalimantan dan Jambi serta Jawa pada khususnya.

"Baru saja bulan kemarin Kabupaten Sragen memesan 2.500 buah," aku dia.

Saat ini Intan ingin menambahkan bahan replika Garudanya dengan baham plastik daur ulang, sehingga tidak hanya dari kayu.

Baca juga: Siapakah Jadinya Capres PDIP untuk Pemilu 2024? Puan Maharani : Sabar, Tunggu Keputusan Partai

Baca juga: Secuil Cerita Lomba Melamun di Solo: Slamet Sukses Tahan Melamun 1 Jam, Sudah Biasa Saat Jaga Warung

Menurutnya jika masih menggunakan faberglass intan sangat kesulitan untuk memasarkan, dikarenaka alasan pembeli harga terlalu mahal.

"Pakai daur ulang plastik kemungkinan harga bisa saya pres dengan harga murah," ucap Intan.

Intan yang saat ini masih berstatus Mahasiswa di Universitas Terbuka Jurusan Managemen, selalu di support oleh kedua orang tuanya untu berwirausaha.

Penghasilan Intan saat ini melibihi target, sehingga satu di antaranya digunakan untuk pembayaran kuliah di Universitas Terbuka (UT) Surakarta.

"Saat ini saya masih kuliah di semester 4. Saya ingin mendalami jurusan saya agar bisa mengembangkan usaha yang saya rintis dengan ayah saya," ungkap dia. (*)

Berita Terkini