TRIBUNSOLO.COM -- Pemain muda Justin Hubner berada di persimpangan jalan terkait negara yang akan dia bela.
Justin Hubner yang masih berusia 19 tahun saat ini memang diperebutkan oleh Indonesia dan Belanda.
Namun proses naturalisasi yang berjalan lamban membuat Belanda menyalip.
Ada kemungkinan Justin Hubner akan gabung Timnas Belanda U20 untuk laga uji coba kontra Prancis U20, Sabtu (25/3/2023).
Baca juga: TC Timnas U-20 Berbarengan Puasa Ramadan, Shin Tae-yong Minta Pemain Muslim Ganti Puasa di Hari Lain
Pemain kelahiran Hertogenbosch, Belanda, itu diketahui sedang menjalankan serangkaian proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pun memberikan tanggapannya soal dilema Justin Hubner.
Juru taktik asal Korea Selatan itu 'menyentil' proses perpindahan kewarganegaraan yang dijalankan oleh Justin terlalu lamban.
"Bisa terjadi masalah seperti ini karena proses naturalisasi kurang cepat," ujar Shin Tae-yong, saat ditemui sebelum memimpin latihan di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (20/3/2023) dikutip dari Warta Kota.
Meski demikian, Shin Tae-yong mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan Justin Hubner.
Pelatih berusia 52 tahun itu menegaskan jika Justin tetap akan membela Timnas Indonesia.
Baca juga: Wacana Timnas Indonesia Uji Coba Lawan Argentina, Shin Tae-yong Minta PSSI Tidak Omong Doang
"Tapi saya telepon langsung Justin dua hari lalu, dia masih niat dan mau menjadi WNI," kata Shin Tae-yong.
"Jadi walaupun dipanggil Belanda, tidak masalah yang penting kita tetap melanjutkan proses naturalisasi dan saya percaya dia akan datang ke Timnas Indonesia," sambungnya.
Proses naturalisasi Justin Hubner, dan dua pemain lainnya, Rafael Struick dan Ivar Jenner, kini sudah sampai proses persetujuan Komisi X dan Komisi III DPR RI.
Selanjutnya, perpindahan kewarganegaraan itu akan dilanjut saat sidang paripurna DPR RI, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Kode Keras Shin Tae-yong Tak Akan Perpanjang Kontrak? Asisten Pelatih Isyaratkan Perpisahan
Setelah itu mereka akan mendapatkan SK Presiden dan terakhir pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia.
Usai resmi menjadi WNI para pemain tersebut harus melakukan proses perpindahan federasi dari negara sebelumnya.
Pemain-pemain tersebut dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20 pada ajang Piala Dunia U20 Indonesia, 20 Mei - 11 Juni 2023 mendatang.
Proses naturalisasi tiga pemain Timnas Indonesia U20 ditargetkan tepat waktu.
Perpindahan kewarganegaraan Justin Hubner, Rafael Struick, dan Ivar Jenner, ditargetkan rampung sebelum rangkaian Piala Dunia U20 dimulai.
Sementara itu,m Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo Rahadian Muzhar, optimistis proses naturalisasi tiga pemain itu bisa rampung sesuai target.
Proses naturalisasi ketiga pemain itu kini sudah disetujui Komisi X dan Komisi III DPR RI.
Persetujuan itu diputuskan dalam Rapat Kerja (Raker) di Gedung Nusantara I dan Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Setelah persetujuan dua komisi tersebut, proses naturalisasi tiga pemain itu akan masuk ke sidang paripurna yang dijadwalkan besok, Selasa (21/3/2023).
"Tentunya yang kita harapkan karena sudah disetujui dengan Komisi III dan X, besok paripurna, kemudian tinggal ada proses internal di pemerintah yang harus dilalui," kata Cahyo usai raker, Senin (20/3/2023).
Cahyo pun membeberkan tahapan-tahapan yang akan dilalui para pemain keturunan Belanda itu, sampai resmi menjadi WNI.
"Pertama nanti dari Sektetariat Negara, kemudian kembali ke Kemenkumham, kemudian proses koordinasi dengan Kemendagrinya. Kan harus diterbitkan KTP. Kemudian juga nanti penyumpahan dulu kan sebelum penerbitan KTP dan dokumen terkait," ungkap Cahyo.
Cahyo pun menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses perpindahan kewarganegaraan ketiga pemain itu.
Untuk itu, dia menegaskan bahwa telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait agar proses naturalisasi Justin, Ivar, Rafael bisa berjalanan tepat waktu.
"Cukup. Insyaallah kami percaya diri. Kami tidak mau kerja keras dari pihak lain dan DPR jadi sia-sia," tutur Cahyo.
"Tentu kami sudah koordinasikan dengan kementerian lembaga terkait. Ini sudah keputusan pemerintah saat mengajukan nama-nama ini untuk dinaturalisasi. Jadi pemerintah sendiri sudah siap dengan tahapan tahapan yang harus dilalui dan tentunya tanggung jawab dari masing-masing kementerian lembaga," jelasnya.
Setelah menjalankan serangkaian proses tersebut, para pemain itu akan mendapatkan SK Presiden dan terakhir pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia.
Usai resmi menjadi WNI para pemain tersebut harus melakukan proses perpindahan federasi dari negara sebelumnya.
(*)