TRIBUNSOLO.COM, INDIA - Tragedi kecelakaan kereta di India yang terjadi pada Jumat (3/6/2023) malam mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.
Korban jiwa pun terus bertambah, di mana Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, Sudhanshu Sarangi, menyebut jumlah korban tewas telah mencapai 288 orang.
Jumlah korban tewas diprediksi terus bertambah, karena proses evakuasi masih berlangsung.
Baca juga: Tabrak Kereta Api Jaladara, Bumper Mobil Ford Fiesta Ini Remuk, Lokomotif Kereta Penyok
Selain itu sudah ditemukan banyak penumpang yang mengalami luka parah atau luka serius.
"Pekerjaan penyelamatan masih berlangsung," katanya kepada AFP dari lokasi kecelakaan.
India beberapa kali mengalami insiden kecelakaan kereta api.
Rentetan kecelakaan pun menimbulkan tanda tanya terkait layanan kereta api di negeri Bollywood.
Kecelakaan kereta api di India yang terparah terjadi pada 1981, ketika sebuah kereta tergelincir saat melintasi jembatan di Bihar dan jatuh ke sungai di bawahnya. Insiden tersebut dilaporkan menewaskan antara 800 dan 1.000 orang.
Sedangkan kecelakaan kereta api terbaru diyakini sebagai yang terburuk sejak 1990-an.
Baca juga: Viral Kereta Api Jaladara 2 Kali Senggol Mobil Tak Patuh Parkir, Kejadian Kurang dari Sepekan
Kepala sekretaris negara bagian Odisha, Pradeep Jena membenarkan sekitar 850 orang yang terluka telah dikirim ke rumah sakit setelah kecelakaan kereta api itu.
"Prioritas utama kami sekarang adalah menyelamatkan (penumpang) dan memberikan dukungan kesehatan kepada yang terluka," kata dia.
Kronologi Kecelakaan
Direktur eksekutif di Kereta Api India, Amitabh Sharma, menjelaskan insiden yang terjadi pada Jumat sekitar pukul 19.00 waktu setempat itu melibatkan tiga kereta api.
Dua kereta adalah kereta penumpang, sedangkan satunya adalah kereta barang.
Tabrakan terjadi ketika 10-12 gerbong kereta Howrah Superfast Express dari Bangalore ke Howrah tergelincir ke jalur sebelahnya dan ditabrak kereta Coromandel Express jurusan Kolkata-Chennai di jalur sebelahnya, mengakibatkan tiga gerbongnya tergelincir.
Kereta yang tergelincir itu juga menabrak kereta barang yang tengah parkir di stasiun.
Penyebab kecelakaan masih diselidiki.
Dalam cuplikan televisi, terlihat gerbong-gerbong kereta yang terbalik sepenuhnya.
Para petugas penyelamat berusaha mencari korban yang terjebak di antara puing-puing kereta.
Mereka memanjat atap kereta untuk memecahkan kaca pintu dan jendela.
Seorang korban yang selamat mengatakan kepada reporter berita TV lokal bahwa dia sedang tidur ketika kecelakaan itu terjadi.
Dia kemudian terbangun dan menemukan dirinya terjebak di bawah belasan penumpang lainnya.
Penumpang itu tak sadar bagaimana dia bisa merangkak keluar dari gerbong dengan hanya luka di leher dan lengannya.