Pegawai Masjid Sheikh Zayed Mogok Kerja

Nasib Karyawan Outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed, Sudah Dipecat Masih Ada Gaji Nunggak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana mogok kerja akibat pemecatan salah satu karyawan outsourcing.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang satpam outsourcing PT. Arsa, pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed berinisial ES dipecat pada Rabu (14/6/2023) lalu akibat video ia menerima tips dari pengunjung.

Selain tidak mendapat pesangon, gajinya selama bekerja juga belum sepenuhnya dibayar.

"Terus terang aku yang bulan Maret belum penuh full. Sampai sekarang. Yang full baru dua bulan terakhir," terangnya saat ditemui Sabtu (17/6/2023).

Sebelumnya pada bulan Mei 2023 lalu para karyawan memang sempat protes gaji yang belum dibayarkan full sejak mereka bekerja.

Setelah mereka melakukan protes, beberapa karyawan telah menerima kekurangan dari pembayaran gaji tersebut.

Sayangnya, tidak semua karyawan menerima kekurangan tersebut.

"Yang lain beda-beda. Yang jadi pertanyaan disitu. Jam kerja sama, shift sama tapi masalah gaji kok beda-beda," terang ES.

Sebagai informasi, ia dipecat karena seseorang mengirimkan video ke pimpinan yang merekam seorang jamaah memberikan tips ke dirinya.

"Kebetulan yang direkam saya. Mau enggak mau saya yang harus dikeluarkan," jelasnya.

Baca juga: Kata Kuasa Hukum Tukang Las di Masjid Raya Sheikh Zayed : Direktur PT GIN Akui Belum Bayar Kliennya

Padahal, sebelumnya, menerima uang tips tidak pernah dipersoalkan.

Larangan menerima tips baru turun setelah ia dipecat.

Sejauh ini karyawan lain melakukan solidaritas dan mengupayakan dialog.

Mereka meminta sanksi diberlakukan dengan mekanisme Surat Peringatan (SP).

"Ini kalau upaya dialog ada. Sudah mengupayakan paling tidak SP dulu. Soalnya itu kan diluar peraturan yang udah ada. Tapi enggak bisa harus keluar saat itu juga," terang ES.

Pihak manajemen pun sempat menawari jalan tengah namun belum menemui kesepakatan.

"Nanti paling mentok masuk PT lagi tapi tidak di masjid. Teman-teman enggak mau," tuturnya.

Ia tetap meminta bisa kembali bekerja sebagai karyawan outsourcing di Masjid Raya Sheikh Zayed.

"Tuntutannya saya balik kerja di sini lagi," ungkapnya. (*)

Berita Terkini