Temuan Mayat Perempuan di Sukoharjo

SOSOK Dian, Dosen UIN Solo yang Ditemukan Tewas di Sukoharjo : Berprestasi, Lolos Beasiswa LPDP

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret semasa hidup Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Wahyu Dian Silviani ditemukan tak bernyawa di dalam rumah milik temannya, Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (24/8/2023).

Korban diketahui merupakan salah seorang dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas (RM) Said Surakarta.

Dia termasuk dosen berprestasi dan lolos beasiswa luar negeri. 

Seperti yang diungkapkan Dekan FEBI UIN RM Said Surakarta, Ivan Rahmawan.

"Bu Dian, dosen berprestasi, telah lolos dalam program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke luar negeri," terang dia.

Baca juga: IDENTITAS Mayat Perempuan Diduga Korban Pembunuhan di Tempel Sukoharjo, Dosen UIN Solo

Bahkan beberapa gelar yang diterima korban sangat banyak.

Korban mempunyai sejumlah gelar di jenjang pendidikan. 

Dari data Dikti, korban memang memiliki 3 gelar.

Diantaranya, gelar M.Sc, M.Env.sc, dan S.si.

Gelas S.Si didapatkan korban setelah mengenyam perkuliahan di Universitas Mataram.

Baca juga: KRONOLOGI Temuan Mayat Dosen Perempuan di Tempel Sukoharjo, Diketahui dari Bercak dan Aroma Darah  

Korban lulus dari kampus tersebut pada 2011.

Korban lalu melanjutkan studi di Macquarie University.

Korban mendapat dua gelar akademik di kampus tersebut. 

Gelar-gelar tersebut adalah M.Sc dan M.Env.sc.

Itu masing-masing didapatkan korban pada tahun 2015 dan 2016.

(*)

Berita Terkini