Kecelakaan Maut Sukoharjo

Tangis Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Jembatan Nongko Sukoharjo Pecah, Ada yang Pingsan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga Hadi Susanto (38), korban kecelakaan tunggal di Jembatan Nongko, Polokarto, Sukoharjo memberikan penghormatan terakhir sebelum diberangkatkan dari rumah duka Desa Kaling, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (10/9/2023). Ada yang menangis hingga pingsan.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Suasana haru begitu terasa saat pemberangkatan jenazah korban kecelakaan tunggal di Jembatan Nongko, Polokarto, Sukoharjo. 

Jenazah Hadi Susanto (38) diberangkatkan dari rumah duka Desa Kaling, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar ke tempat pemakaman umum di desa setempat, Minggu (10/9/2023).

Sebagai informasi Hadi Susanto mengalami kecelakaan di Jembatan Nongko, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Minggu (10/9/2023) pagi.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, sebelum diberangkatkan ke TPU Astnonoloyo Karang, jenazah disemayamkan di rumah duka di Perum Kalingga, Desa Kaling.

Terlihat para pelayat mulai berdatangan ke rumah duka.

Tak hanya dari keluarga dan tetangga saja, pelayat mulai berdatangan dari komunitas panther Solo.

Mereka yang datang tak hanya dari Solo Raya saja, melainkan luar daerah. 

Pelayat yang datang ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir terhadap almarhum.

Kemudian pukul 14.15 WIB, jenazah diberangkat dari rumah duka ke TPU Astnonoloyo Karang.

Baca juga: Kecelakaan Bus Sumber Selamat Vs Toyota Avanza di Jalan Solo-Jogja, Kru Bus Terlempar Keluar

Pada saat jenazah dimasukan ke mobil ambulans, keluarga memberikan salam perpisahan kepada jenazah.

Nampak saudara perempuan almarhum tak bisa membendung air matanya.

Tangis pecah saat ambulans itu mulai meninggalkan rumah duka.

Bahkan ada yang tak kuasa menahan emosi sehingga jatuh pingsan.

Saat itu, keluarga dan tetangga menahan tubuh saudara almarhum yang pingsan dan dibawa ke rumah duka untuk diberikan pertolongan pertama.

Rasa hormat masyarakat dan teman-teman almarhum tak hanya berakhir di rumah duka.

Merekapun mengantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Tak hanya itu, kawan komunitas almarhum juga turut membantu proses penguburan jenazah almarhum.

Soleh, Ketua RT 02 RW 09, Dusun Jembangan, Desa Kaling mengatakan, almarhum merupakan sosok yang mempunyai jiwa sosial tinggi di masyarakat.

"Hadi Susanto di lingkungan dan warga sangat baik sekali dia ringan tangan, setiap permohonan bantuan dari warga dia menolong," kata Soleh kepada TribunSolo.com, Minggu (10/9/2023).

Soleh mengatakan, almarhum sebenarnya sudah pindah domisili dari perum Kalingga.

Meksipun demikian, hubungan almarhum dengan warga di sini masih terjalin erat.

"Baru 9 bulan atau Januari 2023 lalu beliau pindah rumah dari sini, namun beliau masih mengikuti kegiatan di sini," ucap dia.

"Pak Susanto merupakan sosok sangat baik dan tanggap membantu masyarakat, begitu diminta tolong, langsung ditolong dan ditangani," imbuh dia.

Dia mengatakan, almarhum meninggalkan satu istri. (*)

Berita Terkini