FORMAQIN, MAPADI JATENG, dan BKsPPI Gelar Islamic Edu Fair 2023 di Assalam Hypermart

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar
Editor: Reza Dwi Wijayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Islamic Edu Fair (IeF) 2023 di Goro Assalam Hypermart, Pabelan, Sukoharjo.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tiga organisasi komunikasi dan sinergi FORMAQIN, MAPADI JATENG dan BKsPPI gelar Islamic Edu Fair (IeF) 2023 bertajuk dari pesantren untuk dunia.

Acara tersebut diselenggaran di Assalam Hypermart, Pabelan, Sukoharjo selama tiga hari mulai 29 September - 1 Oktober 2023.

Pesantren untuk dunia merupakan tema yang di pilih dalam IeF.

Suasana Islamic Edu Fair (IeF) 2023 di Goro Assalam Hypermart, Pabelan, Sukoharjo. (Tribunsolo.com/Anang)

Ketua Panitia Islamic Edu Fair (IeF) 2023, Umarulfaruq Abubakar mengatakan kegiatan ini baru pertama kali diadakan di Jawa Tengah.

"Dan nantinya, Insya Allah jika antusiasnya lebih banyak lagi dan meningkat, kami akan mengadakan acara seperti ini tiap satu tahun sekali," ujar Ust Faruq sapaan akrabnya, Jumat (29/9/2023).

Kegiatan Islamic Edu Fair (IeF) 2023 ini memiliki beberapa tujuan, salah satunya ingin mendekatkan pondok pesantren ke masyarakat.

"Tujuan yang pertama sinergi antar pondok pesantren yang ada untuk memajukan pendidikan agama islam, yang kedua memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang sekolah-sekolah islam dan pondok pesantren," terangnya.

Suasana Islamic Edu Fair (IeF) 2023 di Goro Assalam Hypermart, Pabelan, Sukoharjo. (Tribunsolo.com/Anang)

Menurutnya, sebelum memasuki pondok pesantren calon santri melakukan survei di pondok pesantren, oleh karena itu adanya IeF ini agar nantinya bisa mendekatkan dan memudahkan masyarakat.

Dalam Islamic Edu Fair (IeF) 2023 ada empat acara yang diunggulkan dalam gelaran ini.

"Diantaranya yakni Talk Show Pendidikan, Multaqa direktur Pondok Pesantren, Tablig Akbar, dan beberapa perlombaan," pungkasnya.

Ia menambahkan, gelaran IeF ini diikuti oleh 125 stand yang merupakan para akademisi pendidikan agama islam dan Pondok Pesantren di Jawa Tengah. (*/adv)

Berita Terkini