Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Api dari kebakaran hutan di Gunung Lawu baik di Jateng dan Jatim telah padam menyeluruh.
Sehingga proses pemadaman api resmi dihentikan
Meski demikian, BPBD Kabupaten Karanganyar tetap memantau kondisi Gunung Lawu dari kejauhan.
Kalak BPBD Kabupaten Karanganyar Juli Padmi Handayani mengatakan, hasil dari patroli yang dilakukan melalui udara menyatakan tidak ada muncul titik api .
"Pergerakan tadi pagi oleh helikopter (Patroli udara), tidak ada api, sehingga helikopter BNPB sudah kembali ke Mako BNPB," kata Juli, Jum'at (13/10/2023).
Juli mengatakan, meski pemadaman api resmi dihentikan, pihaknya tetap melakukan pemantauan via darat.
Pemantauan via darat dilakukan di Posko Cetho, Paralayang, dan Cemoro Kandang.
Baca juga: Setelah 13 Hari, Kebakaran Gunung Lawu di Karanganyar Padam, Sempat Dibantu Water Bombing
"Pemantauan ini dilakukan sampai tanggal 16 Oktober 2023, hal ini untuk memastikan titik api sudah tidak ada lagi," ungkap dia.
Pasca kebakaran Gunung Lawu selesai, Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Karanganyar untuk selalu waspada.
Ia meminta apabila menyalakan api, jangan ditinggalkan sampai api tersebut benar-benar padam.
"Untuk masyarakat Karanganyar untuk tetap waspada untuk meninggalkan lokasi apabila menyalakan kompor, membakar sampah, harus dipastikan sudah padam. Kalau sudah padam, baru meninggalkan lokasi," ungkap dia.
"Sedangkan untuk masyarakat untuk tidak boleh naik dulu ke Gunung Lawu dan semua yang membuat perapian di rumah-rumah agar dipastikan pemadamannnya," pungkasnya. (*)