Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, TEGAL - Lima usaha masyarakat kecil dan menengah di Kota Tegal menerima sertifikasi halal dari Kemenag Kota Tegal, di Gedung Serbaguna Berdedikasi, Kota Tegal, Selasa (17/10/2023) pagi.
Kelima UMKM tersebut merupakan binaan dari PT Permodalan Nasional Madani atau PNM cabang Tegal.
Kelima UMKM tersebut masing-masing bernama Sarotun Innayah Eli Rokhani, Warga Karangmulya, Suradadi, Kota Tegal.
Kemudian, Aam Amalia warga Tegal Sari, Tegal Barat, Kota Tegal.
Baca juga: Nasabah PNM Cabang Tegal Capai 432.585 Orang, Dilatih Mengelola Keuangan Secara Digital
Lalu, Dwi Aris Firdaus, warga Persurungan Lor, Margadana dan Tuti Asih warga Muarareja, Tegal Barat, Kota Tegal.
Mereka mendapatkan sertifikat halal untuk menjual makanan ringan.
Sertifikat tersebut kemudian diserahkan oleh Executif Vice President Pengembangan dan Jasa Manajemen PT PNM Razaq Manan Ahmad dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal.
Penyerahan itu diserahkan secara simbolis.
Muhamad Hekal MBA Wakil Ketua Komisi VI DPR RI menyebutkan didirikan PT PNM oleh pemerintah pusat sesuai dengan tugas dan fungsi ekonomi ke masyarakat.
Baca juga: PKU Akbar PNM Cabang Tegal, Komisi VI DPR RI: Utang di Mekaar Bagus, Diberi Pelatihan
"Pada pembentukan awal tepatnya saat dirintis, memang untuk dapat membangun masyarakat kecil bagaimana mengelola keuangan dan belajar tanggung jawab mengelola keuangan dan modal," kata Hekal, kepada TribunSolo.com, Selasa (17/10/2023).
Dia mengatakan pada awal didirikan, PNM diberikan modal Rp 1 triliun.
Namun hingga saat ini, modal terakhir bertambah hingga meleseat hingga Rp 50an triliun.
"Ini pertumbuhan yang sangat luar biasa, Pada awalnya hanya beranggotakan ratusan ribu orang kini menjadi hampir 20 juta nasabah," ucap Hekal.
Hekal menuturkan, capaian yang diraih PNM merupakan suatu kebanggaan dari Presiden RI Joko Widodo.
Baca juga: Gandeng PNM, Dewan Asuransi Indonesia Gelar Rangkaian Kegiatan Literasi di Hari Asuransi 2023
Bahkan langkah PNM diherapkan bisa menjadi jaringan pengaman sosial bagi keluarga pra keluarga sejahtera tanpa meminta dan itulah yang dinaikan untuk basis ekonomi masyarakat.
"Yang dilakukan PNM cukup bagus karena melibatkan komunitas masyarakat, memberikan pendidikan usaha terhadap masyarakat serta melibatkan masyarakat dari kalangan bawah," ungkap dia.
"Jangan pernah putus semangat, belajar tanggung jawab dan insyaallah dari PNM bisa meningkatkan perekonomiannya. Gunakan barang lokal sesuai arahan Presiden Joko Widodo," pungkas dia.
(*)