Kreativitas Pemuda Lintas Agama Jawa Tengah Merayakan Sumpah Pemuda dengan Membatik Bersama

Penulis: Tribun Network
Editor: Rifatun Nadhiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kreativitas Pemuda Lintas Agama Jawa Tengah Merayakan Sumpah Pemuda dengan Membatik Bersama

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Dalam Sejarah mencapai kemerdekaan Indonesia, pemuda memegang peranan penting dalam menyatukan bangsa di Tanah Air.

Pada tanggal 28 Oktober 1928 pemuda pada berbagai kalangan daerah di Tanah Air berikrar mereka yang bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Bismoko Rahadrian Suseno, selaku Koordinator Omah Gayeng mengungkapkan:

“Sejarah telah mencatat bahwa anak muda merupakan bagian dari perjuangan bangsa ini dan setelah 95 tahun berlangsung, berbagai lintas generasi muda terus memberikan kreativitasnya untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih maju.”

Mahasiswa-mahasiswi disejumlah kampus di Jawa Tengah, termasuk kota semarang berbondong-bondong menuju ke Kampoeng Djadhoel Semarang atau yang lebih dikenal kampung batik, Rejomulyo Semarang Timur.

Baca juga: 40 Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Cocok Disampaikan di Media Sosial

Hadir Juga mahasiswi yang berasal dari negara asing yakni, Afganistan, Kamboja, Tiongkok, dan Thailand. Mereka menghadiri acara peringatan 28 Oktober, dan ikut membatik. Faridah Samo selaku mahasiswa asal Thailand mengungkapkan:

“Kalau disinikan ada batik kalau di Thailand tidak ada. Bagian saya first time, meski gak secantik (membatik) rasanya senang, bisa mengenal budaya-budaya disini,”

Pada momen hari sumpah pemuda, Komunitas Omah Gayeng bersama Global Peace Youth Indonesia mengobarkan semangat toleransi dan persatuan antar umat beragama.

Acara tersebut diikuti oleh pemuda-pemudi dengan latar belakang agama, suku dan ras yang berbeda. Acara ini dimulai dengan pembacaan ikrar sumpah pemuda. Bismoko Rahadrian Suseno, selaku Koordinator Omah Gayeng menambahkan:

“Komunitas omah Gayeng merupakan komunitas anak muda yang berdedikasi untuk mewadahi kreativitas dan gagasan generasi muda masa kini, di hari ini bersama Global Peace Youth Indonesia dan pemuda dengan latar belakang agama,suku dan ras yang berbeda kita ingin merayakan semangat persatuan dan kesatuan generasi saat ini.”

Seusai pembacaan ikrar sumpah pemuda, acara ini dilanjutkan dengan doa lintas agama dan membatik Bersama.

Pada hari ini juga Pemuda Lintas Agama Jawa Tengah merayakan hari batik. Yoga Pratama selaku Ketua Global Peace Youth Indonesia - Semarang (Gpyi Semarang) mengungkapkan;

“Kegiatan ini mengundang pemuda pemudi lintas Agama dan Lintas bidang. Tujuannya agar semua bisa saling mengenal ditengah perbedaan sebagaimana semangat dari sumpah pemuda itu sendiri,"

"Dan tentu, kegiatan seperti ini atau peace project akan terus berlangsung setiap bulan ditempat yang berbeda dan momentum yang berbeda juga.”

Sebagai informasi, Omah Gayeng merupakan komunitas yang berdedikasi untuk mengatasi permasalahan sosial yang ada pada generasi muda.

Sebagai individu muda yang menghadapi dunia yang berubah dengan cepat, dan menyadari pentingnya bersatu untuk memahami diskusi, serta mengambil tindakan terhadap tantangan yang berdampak pada kehidupan dan dunia sekitar.

(*)

 

Berita Terkini