Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Lampu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di simpang empat Ngapeman, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo telah menyala merah, Senin (6/11/2023) sekira pukul 15.30 WIB.
Nyala merah tersebut ditujukan untuk para pengguna jalan yang melaju dari arah barat simpang empat Ngapeman.
Sejumlah kendaraan yang melaju dari arah tersebut pun kemudian melambatkan laju kendaraan hingga berhenti.
Di saat banyak kendaaran yang dari sisi barat berhenti, ada sebuah mobil boks melaju kencang.
Mobil dengan nomor polisi H-9374-FA tersebut melaju ke arah kendaraan yang berhenti tersebut.
Baca juga: KRONOLOGI Tabrakan Karambol di Jalan Slamet Riyadi Solo : Lampu Sudah Merah, Mobil Boks Ngebut
Seperti yang disampaikan korban tabrakan karambol Jalan Slamet Riyadi Solo, Tundjung Ari Bowo (39).
"Jadi posisinya lampu merah, jadi posisinya mobil pelan-pelan semua," ujar Tundjung saat ditemui di lokasi kejadian.
Mobil boks terus melaju kencang hingga menghantam bodi sisi mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Tundjung.
Mobil Toyota Avanza tersebut memiliki nomor polisi B-1588-PIU.
"Yaitu mobil boks-nya kenceng dari belakang langsung nyamber mobil (saya) sebelah belakang kiri," ucap Tundjung.
Baca juga: Tabrakan Karambol di Jalan Slamet Riyadi Solo, Evakuasi Baru Bisa Dilakukan 30 Menit Setelahnya
Hantaman dengan mobil Toyota Avanza tak langsung membuat laju mobil boks terhenti.
Sopir mobil boks diduga membanting setir mobil ke arah kiri.
Itu membuat dua mobil lainnya terkena hantaman mobil boks.
Dua mobil tersebut, yakni mobil Suzuki Sigra dengan nopol AD-1052-CU, dan Honda Jazz dengan nopol AD-1233-VA.
Bagian belakang Sigra kena hantam mobil boks.
"Setelah itu mobil boxnya banting ke kiri, itu ada Sigra juga. Terus jazz yang sebelah kiri kena juga," urainya.
Baca juga: JUMLAH Mobil Yang Tabrakan Karambol Jalan Slamet Riyadi Solo: Sebanyak 4, Ada Toyota Avanza & Jazz
Adapun bodi sisi kanan mobil Honda Jazz juga terkena hantaman mobil tersebut.
Lebih lanjut Tundjung mengatakan bahwa kondisi lalu lintas kala itu sebenarnya sudah akan berhenti semua.
"Lampunya udah merah dan paling depan pasti sudah berhenti. Akupun udah mau berhenti pada saat itu juga," kata dia.
Sementara saat kejadian, Tundjung mengatakan dirinya mengendarai mobil dinas kantornya dan berada di sisi sebelah kanan ruas kendaraan.
"Aku sebelah kanan, mobil boks," pungkasnya.
(*)