Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tiket gratis Piala Dunia U17 saat babak semifinal dan final yang digeber di Stadion Manahan berpeluang besar tidak ada. 

Kans tidak adanya tiket gratis itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Solo, Rini Kusumandari.

"Kalau semi final dan final sepertinya tidak. Tapi, saya tidak tahu belum dapat informasi," ucap dia, Minggu (26/11/2023).

"Final dan semi final mungkin tiket sudah banyak terjual. Kalau berdasarkan aplikasi di FIFA.com itu kan tiket final sudah habis juga," tambahnya.

Dari pantauan TribunSolo.com dalam situs FIFA, tiket Semifinal Piala Dunia U17 masih bisa dipesan saat pukul 16.51 WIB.

Semifinal Piala Dunia U17 akan menyajikan dua laga, yakni Argentina vs Jerman, dan Prancis vs Mali.

Dua laga tersebut akan terjadi pada 28 November 2023 mulai pukul 15.30 WIB.

Sementara tiket final Piala Dunia U17 sudah tidak bisa dipesan karena di dalam situs sudah diberi keterangan 'habis terjual'.

Baca juga: Sesumbar Pelatih Mali, Bisa Gelontorkan 10 Gol Saat Hadapi Prancis di Semifinal Piala Dunia U-17

Baca juga: Pelatih Mali Sebut Tak Ada Evaluasi Meski Cuma Menang Tipis 1-0 atas Maroko di Piala Dunia U-17

Ada pun PSSI telah menggelontorkan tiket gratis dari babak grup hingga 16 besar Piala Dunia U17.

Tiket gratis tersebut ada sejumlah lebih kuran 7.100 tiket.

Jumlah tersebut dihitung dari babak penyisihan grup A yang mulai digelar pada 10 November 2023 - babak perempatfinal pada 24 November 2023.

memerinci sebanyak 1000 pada pertandingan pertama, kemudian 500, lalu 1500. 

Sementara untuk babak 16 besar ada 2600 dan babak perempat final 1500.

Lebih lanjut Rini menerangkan bahwa pemberian tiket gratis tersebut merupakan program kerja sama yang dijalin antara PSSI dengan FIFA. 

Tujuannya adalah untuk memotivasi anak-anak agar lebih menyukai sepak bola sekaligus untuk meramaikan ajang sepak bola.

"Programnya bernama seat fealling, kami dapatnya tiket yang di tribun timur. Iya harganya Rp 125 ribu," ujar Rini.

(*)