Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kepergian Bripda X yang ditemukan meninggal dunia di Barak Dalmas Polres Wonogiri menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Suasana rumah duka diselimuti kesedihan mendalam, terutama dirasakan oleh ayah, ibu dan adik Bripda X.

Adik Bripda X yang masih duduk di kelas 5 SD tak kuasa menahan tangis.

Kesedihan itu semakin terlihat kala jenazah sang kakak dinaikkan ke mobil jenazah untuk dibawa ke tempat pemakaman.

Sang adik yang memakai baju serba putih itu setia mendampingi Bripda X hingga ke liang lahat.

Baca juga: ALASAN Anggota Polres Wonogiri Nekat Akhiri Hidup Terungkap, Diduga Sedang Cek-cok dengan Pacar

Baca juga: Anggota Polres Wonogiri yang Ditemukan Tewas di Barak, Dimakamkan di Kampung Halamannya di Sragen

Saat jenazah sang kakak hendak dimasukkan ke liang lahat, adik Bripda X dengan menahan tangis mengucapkan salam perpisahannya.

"Dadah kakak," begitu ucap bocah kelas 5 SD itu ketika jenazah Bripda X dimasukkan ke liang lahat.

Adik Bripda X turut mendoakan dengan tulus sang kakak, dan tetap disamping pusara sang kakak, hingga pemakaman selesai.

Setelah pemakaman selesai, nampak ibu Bripda X jatuh pingsan.

Ibu Bripda X pun digotong menuju rumah duka.

Adik Bripda X yang mencoba tegar, mencoba menyemangati sang ibu.

"Ibu bangun bu, bangun bu, masih ada aku bu, bu, bu," kata adik Bripda X.