Laporan Wartawan TribunSolom.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Modus bius pada driver ojol ternyata tidak hanya dilakukan pada Sukarman saja.
Sepreti diketahui, Sukarman adalah Driver Ojol yang menjadi korban pembiusan di Karanganyar.
Dia dibius dalam perjalanan saat mengantar pelaku dari Terminal Tirtonadi ke Terminal Tawangmangu, Karanganyar.
Lokasi pembiusan tepatnya di wilayah Jaten.
Pada TribunSolo.com, Sukarman bercerita bila dirinya bukan satu-satunya korban.
Ada korban lain di hari yang sama.
Itu saat dirinya dikabari soal penemuan dompet miliknya.
Dompet tukang ojek yang sering mangkal di Timur Terminal Tirtonadi itu ditemukan di sekitar Bandara Adi Soemarmo, Boyolali di hari yang sama.
Hal itu diketahui oleh Karman usai dirinya mendapat telepon dari petugas kepolisian Polsek Ngemplak Sawahan Boyolali siang tadi.
"Jam 12 saya menjemput cucu saya yang kecil, itu istri saya mendapat telpon dari Polsek Ngemplak Sawahan Boyolali. Setelah itu saya pulang, saya ditelepon dan ditunggu di Polsek untuk menghadap untuk dimintai keterangan karena dompet saya itu ditemukan di wilayah Bandara (Adi Sumarmo). Ada yang kasusnya sama dengan saya, pembiusan, Ojek online tapi non aplikasi," ujar Sukarman, Senin (29/1/2024) sore.
Baca juga: Kumpul di Tirtonadi Convention Hall, Ribuan Guru Ngaji Solo Raya Dukung Gibran
Dompetnya itu diakui Karman berada tepat di samping orang yang disebut juga menjadi korban pembiusan seperti dirinya.
"Di samping korban itu," sambungnya.
Karman menyebut, peristiwa pembiusan yang dialami tukang ojek di Bandara itu hanya selang beberapa jam setelah dirinya menjadi korban.
"Saya kejadian Senin jam 5 sore, lha dia itu malamnya yang di bandara itu malam di hari sama, Senin," ungkapnya.
Dompet miliknya yang hanya tersisa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu BPJS ketenagakerjaan serta foto sang anak itu kini masih berada di Polsek Ngemplak Sawahan Boyolali.
"Masih di Polsek Sawahan, sewaktu-waktu dipanggil lagi dimintai keterangan. Itu yang masih ada di dompet itu fotokopi KTP 2 dan BPJS ketenagakerjaan dan foto anak saya. Yang lain sudah tidak ada," pungkasnya. (*)