Mungkinkah Gangguan Fungsi Ginjal Bisa Menyebabkan Sakit Jantung? Ini Kata Dokter RS JIH Solo

Penulis: Reza Dwi Wijayanti
Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter spesial penyakit dalam RS JIH Solo, dr. Ahmad Akbar, Sp. P

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Reza Dwi Wijayanti

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ginjal adalah salah satu organ penting dalam tubuh. Jadi ketika ginjal mengalami gangguan akan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Kerusakan akibat penyakit ginjal sendiri terbagi menjadi lima stadium untuk menggambarkan kualitasnya.

Stadium 1

Di tahap awal ini, ginjal sudah mulai mengalami kerusakan namun belum signifikan.

Sehingga belum ada tanda-tanda serius meski sudah harus diwaspadai.

"Tergantung derajatnya, kalau (stadium) 1 mungkin belum merasakan apa-apa," ucap dokter spesial penyakit dalam RS JIH Solo, dr. Ahmad Akbar, Sp. PD kepada Tribunsolo.com, Rabu (21/2/2024).

Stadium 2

Pada penyakit ginjal stadium 2 kerusakan yang secara fisik sudah muncul.

Kemudian akan disertai dengan tanda yang bisa dilihat pada urine.

"Tapi kalau udah pada (stadium) 2, 3, 4 itu nanti urine-nya mulai bermasalah," ujarnya.

Baca juga: Benarkah Perempuan Lebih Rentan Mengalami Hipertensi? Ini Jawaban Dokter RS JIH Solo

Stadium 3

Pada tahapan ini, kinerja ginjal sudah mulai terganggu.

Sejumlah tanda-tanda sudah muncul tak hanya perubahan warna urine, namun juga sakit pinggang.

"Keluhan sakit pinggang juga bisa kalau memang ada batu (di ginjal)," beber dokter Akbar.

Stadium 4

Kondisi ginjal pada stadium 4 sudah mulai mengalami penurunan dalam fungsinya.

Penyakit ini akan semakin parah jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Stadium 5

Tahapan akhir ini sudah bisa dikatakan parah, karena kondisi ginjal pada stadium 5 sudah tidak berfungsi.

Pasien pun bisa mengalami gagal ginjal.

"Kalau (stadium) 5, ini udah bahaya. Harus transplantasi ginjal atau cuci darah."

Baca juga: Susah Buang Air Kecil Tanda Penyakit Apa? Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo

"Bahkan jantung bisa kena, karena terendam cairan. Ginjal nggak bisa menyaring air yang kita minum nggak bisa keluar akhirnya balik ke paru-paru terus jadi sesak." jelasnya.

Dokter Akbar pun menambahkan jika fungsi ginjal tidak hanya mengeluarkan urine tetapi juga memproduksi hormonal dan menyeimbangkan air dan elektrolit.

"Ketika elektrolit tidak seimbang, seperti kalium tinggi bisa menyebabkan gangguan irama jantung, jantung berhenti mendadak sampai kematian mendadak," ungkapnya.

Terakhir, ia menyampaikan bahwa banyak organ-organ yang akan terkena ketika fungsi ginjal sudah terganggu secara signifikan atau parah.

(*)

Berita Terkini