Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Universitas Terbuka (UT) Surakarta mewisuda 496 mahasiswanya pada periode I tahun akademik 2023/2024, Kamis (29/2/2024).
Wisuda yang bertempat di gedung Graha Saba Buana Surakarta ini berlangsung khidmat.
Seluruh wisudawan dari jenjang diploma, sarjana hingga magister Universitas Terbuka datang ke acara wisuda dengan diselimuti perasaan penuh kebahagiaan.
Direktur UT Surakarta, Yulia Budiwati mengatakan sebelum lulus, para wisudawan ini telah diberi 3 bekal penting selama mengikuti proses perkuliahan.
Baca juga: Gelar Seminar Sambut Kelulusan, Direktur UT Surakarta Ajak Wisudawan Tak Takut Hadapi Dunia Kerja
Bekal pertama adalah bekal yang umum diberikan perguruan tinggi, yakni para wisudawan memiliki kemampuan kompetensi di bidang ilmu.
Sedangkan dua bekal lainnya, adalah bekal yang hanya diberikan oleh Universitas Terbuka Surakarta.
"Bekal kedua ini adalah keterampilan pemanfaatan teknologi pembelajaran, ini tidak semua Perguruan Tinggi punya, mahasiswa UT sudah mahir dengan teknologi, terbukti pada saat covid, kita tenang-tenang saja," kata Yulia saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (29/2/2024).
"Bekal ketiga yang jauh lebih penting, adalah kemandirian, mahasiswa UT kalau nanya kapan ujian saya marahin, saya bilang cari sendiri di website, termasuk juga kemandirian dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan," tambahnya.
Ya, seperti diketahui, mahasiswa Universitas Terbuka Surakarta kebanyakan merupakan karyawan atau pegawai yang sudah bekerja.
Sehingga selama perkuliahan, mereka dituntut untuk mandiri dalam menyelesaikan permasalahan baik di pekerjaan maupun di perkuliahan.
"Coba tanya ke lulusan UT, apa yang berubah dari diri mereka, rata-rata akan menjawab disiplin, yang naik kedisiplinan mereka, itu hidden kurikulum UT yang kuat disitu," jelasnya.
Dengan bekal yang diberikan, maka lulusan UT Surakarta akan menjadi lulusan yang tangguh, sehingga siap berkiprah di tengah masyarakat.
"(Lulusan UT) Bisa jadi apapun, tapi tetap berkiprah untuk kebermanfaatan kemanusiaan," ujarnya.
Tak berhenti sampai disitu, UT Surakarta juga menjadi jembatan bagi wisudawannya yang belum memiliki pekerjaan.
Wakil Rektor UT Bidang Akademik, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A mengatakan oleh karena itu, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan DUDI, sehingga setelah lulus, wisudawan UT Surakarta bisa langsung terserap di dunia kerja.
"Kita terus melakukan komunikasi secara rutin dengan mitra, karena mahasiswa begitu lulus, ada yang bekerja mandiri, ada yang bekerja dengan pihak lain," jelas Yunus.
"Ketika bekerja dengan pihak lain, maka ada serangkaian kesempatan dan keterampilan yang harus dimiliki mahasiswa," sambungnya.
Mahasiswa UT yang belum memiliki pekerjaan akan terus ditempa, dengan dibekali berbagai pengalaman dan keterampilan, menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri.
Baca juga: Dua Mahasiswa UT Surakarta Berhasil Bawa Pulang Medali Perak dan Perunggu di Ajang POMNas XVIII
Untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja tersebut, UT Surakarta juga bisa melakukan penyesuaian kurikulum.
Termasuk membuka program studi, yang bidang ilmunya dibutuhkan dunia kerja.
"Sehingga mahasiswa UT dengan industri dan perusahaan itu bisa saling menghidupi satu sama lain," Kata Yunus.
"Sebentar lagi, UT memiliki 16 prodi, dari S1, S2, dan S3, program studi yang baru dibuka itu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan dunia kerja, sehingga masyarakat punya banyak pilihan," pungkasnya. (*)