Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Paslon 02 Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pandangannya mengenai gerakan sosial anak-anak muda beberapa waktu terakhir.

Wali Kota Solo tersebut mengatakan bahwa adanya disrupsi yang terjadi di kalangan anak muda terkait pencalonan diri seseorang sebagai pejabat publik.

Dalam pertemuan seribuan korlap relawan Bolone Mase di The Sunan Hotel Solo, Jumat (1/3/2024) Gibran tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pendukungnya yang telah bekerja keras memenangkan Paslon 02, Prabowo-Gibran.

Baca juga: Mimpi Besar Prabowo Subianto Jika Jadi Presiden RI : Ubah Singkong Jadi Bensin, Sawit Jadi Solar

Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih dari Prabowo Subianto yang tidak bisa menghadiri acara tersebut.

Selain itu Gibran meminta para relawan tetap menjalin konsolidasi menjelang Pilkada dan Pilgub 2024.

"Sekali lagi pak Prabowo titip salah, terima kasih untuk kerja kerasnya dan saya titip sekali lagi, ini belum selesai masih ada Pilkada dan Pilgub. Tetap solid, tetap menjalin silaturahmi, kita satukan, kita genjot terus, kita gas terus area-area, titik-titik yang nanti kedepan bisa menjadi basisnya Bolonemase," ujar Gibran di hadapan para relawan.

Putra Sulung Presiden Jokowi itu juga menerangkan saat ini adanya gerakan pemuda yang memperlihatkan arah politik nasional.

Baca juga: Di Depan Seribuan Korlap Bolonemase, Gibran Titipkan Kaesang dan PSI

"Karena sekali lagi ke depan terutama anak-anak muda ini yang nanti akan ada social movement arahnya adalah community base jadi ini nanti akan ada disrupsi jadi sudah tidak lagi seorang calon ataupun tokoh itu nanti ketergantungan pada partai," kata dia.

Namun demikian, Gibran menegaskan bahwa para relawan harus tetap menjalin persaudaraan dengan siapapun baik lawan maupun kawan politik.

"Tapi bapak ibu, semua kita rangkul, semua kita jadikan teman. Tetap bersilaturahmi, bersahabat dengan lawan-lawan politik, jangan putus pertemanan, jangan putus silaturahmi karena kita semua sesama anak bangsa yang pengen negara kita maju," pungkasnya.

(*)