TRIBUNSOLO.COM - Lebaran 2024 tentunya identik dengan waktu bersama keluarga.
Nah, bagi pemudik di Klaten bisa mencoba kulineran.
Ada berbagai kuliner di Klaten.
Namun, ini tiga rekomendasi kuliner dari TribunSolo.com.
1. Warung Sate Kambing Muda Lembah Boko
Warung ini terletak di Pereng, Prambanan, Kabupaten Klaten ini mengeluarkan menu baru yakni sop kambing.
Pemilik usaha warung tersebut, Sarjono atau Mas Jon.
"Alhamdulillah kami buat menu baru lagi buat melengkapi hidangan dari kambing yang ada di sini, yakni Sop Kambing Gerabah," ujar Mas Jon kepada TribunSolo.com, Jumat (19/5/2023).
Olahan tulang dan daging kambing sebelumnya di potong-potong lalu direbus dengan aneka rempah supaya menghilangkan bau amis dan prengus dari kambing selama kurang lebih setengah jam.
Selanjutnya tulang dan daging yang sudah diangkat direbus kembali dengan sayuran seperti wortel, kentang, seledri, juga ditambahkan bumbu lain hingga siap dihidangkan kurang lebih 30 menit.
"Untuk persiapan penyajian bisa memakan waktu 1 jam setengah, tapi kita sudah sediakan yang siap di hidangkan supaya memangkas waktu," ungkapnya.
Seporsi sop kambing gerabah tersebut dibanderol mulai dari Rp25 ribu hingga 1 kuali besar seharga Rp500 ribu.
Baca juga: Sentra Kuliner Milik Pemkab Sragen Malah Sepi saat Ramadan, Kalah Saing dengan Takjil Pinggir Jalan
2. Warung Sate Kambing Muda Bu Nur
Warung Sate Kambing Muda Bu Nur di Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.
Usaha kuliner tersebut dirintis oleh Dian Hartanta (35).
Ia menjelaskan kalau usaha tersebut merupakan pengembangan dari usaha peternakan Ciptahadi Karya Farm yang dikelola keluarga.
"Awalnya bersama adik buat usaha peternakan kambing, setelah berjalan saya ada keinginan membuka warung olahan kambing," ujar Dian kepada TribunSolo.com, Jumat (9/6/2023).
Warung sate kambing muda Bu Nur sendiri berlokasi di pinggir Jalan raya Trucuk, Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, Klaten.
Patokannya setelah Pertigaan Kalikebo dekat SMP 2 Trucuk atau 20 meter sebelum Polres Trucuk.
Menu yang dijual sendiri terdiri dari beberapa menu olahan kambing seperti sate, tongseng, gulai dan rica-rica.
"Untuk harga sendiri semua per porsinya Rp25 ribu, untuk nasi dan minuman harganya 3 ribu," jelasnya.
3. Dawet Handayani
Namanya Dawet Handayani.
Lokasinya di Jalan Rajawali, dekat gapura gang Latar Putih, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten.
Handayani (55), sang pemilik mengungkapkan berjualan dawet untuk melanjutkan usaha orang tua.
"Dulu jualan dari lulus SMEA (SMA), tahun 1987," ujar Handayani saat ditemui TribunSolo.com, Senin (25/9/2023).
Diceritakan Handayani, orang tuanya telah berjualan dawet sejak dirinya belum lahir.
Setiap hari sejak pagi hari, ia selalu membuat dawet.
"Buat sendiri (dawet), dari tepung beras, sama santan, juruhnya gula merah asli," paparnya.
Harga mulai dari Rp4.000 untuk 1 mangkuk dawet campur yang dibungkus, Rp6.000 untuk dawet bungkus pisah, serta Rp14.000 untuk cendol 1 plastik.
(*)