Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dokter Yunia Wahdiyati, saat ini menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno Sukoharjo. 

Lulusan Universitas Diponegoro fakultas Kedokteran itu menjajaki karir pertamanya di dunia kesehatan Sukoharjo pada tahun 2002 silam.

Perjalanan karir sebagai seorang dokter hingga menjabat sebagai Direktur RSUD Ir Soekarno Sukoharjo itu tidaklah mudah.

Setelah lulus Sarjana di UNDIP, Yunia menjajaki karir pertamanya di Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo Pada tahun 2002-2005.

Selang beberapa tahun ia pindah ke Kota metropolitan Jakarta, setelah itu sempat membuka klinik di Kecamatan Kartasura Sukoharjo.

Hingga pada tahun 2010, Yunia kembali bertugas di Puskesmas Nguter Sukoharjo dan Klinik yang ia buka terpaksa harus tutup. 

Dua tahun kemudian pada tahun 2012, Yunia ditarik oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo ke Dinas Kesehatan.

Kala itu ia menjabat sebagai kasi peyalanan dasar dan rujukan di Puskesmas Nguter Sukoharjo tahun 2013.

Perjalanan Yunia tidak sampai disitu, ia dipercaya menjadi kabid Dinas Kesehatan pada tahun 2017 dikarenakan kabid sebelumnya kala itu purna. 

Setelah itu, karir Yunia semakin naik dan menjabat sebagai Plt kepala dinas Kesehatan Sukoharjo pada tahun 2018-2019.

Pada tahun 2019, Yunia menduduki Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. 

Di tahun 2019 ini lah, ilmu kedokteran yang dimiliki oleh Yunia benar-benar teruji, setelah dilantik sebagai Kepala Dinas Sukoharjo, pandemi Covid-19 muncul di Indonesia. 

Bahkan, di Sukoharjo kala itu kasus Covid-19 meledak. 

"Tantangan di tahun 2019 itu bagi saya pengalaman yang luar biasa, dimana pandemi virus yang menimpa dunia, kami rasakan di Sukoharjo, pertama kali saya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo," ujar Yunia, saat berbincang dengan TribunSolo.com, Kamis (30/5/2024).

Berbagai cara ia lakukan agar masyarakat Sukoharjo tidak terlalu panik dengan pandemi tersebut, meski dirinya juga sangat khawatir dengan kondisi itu. 

"Saat itu yang saya lakukan berkoordinasi dengan setiap puskesmas, disisi lain masyarakat masih ketakutan. Karena saat itu kan memang covid itu apa, gejalanya seperti apa, penularannya seperti apa kan belum sepenuhnya diketahui," terangnya. 

Pada akhirnya sebagai dinas kesehatan, ia meyakinkan kepada teman-teman tenaga kesehatan agar bisa terlindungi dan bisa membantu masyarakat. 

"Yang saya ingat, dahulu saya meyakinkan kepada teman-teman nakes agar bisa melindungi dirinya masing-masing dan bisa membantu masyarakat untuk di edukasi dan bisa dirujuk ke Rumah sakit dan saat itu Rumah sakit juga bisa menangani pandemi itu," lanjut Yunia. 

Perempuan yang saat ini memiliki dua anak itu juga menjelaskan pandemi kala itu juga menemui banyak konflik.  

"Kami aja yang tenaga kesehatan takut, apalagi saat itu alat prasarana medis saat itu juga sulit di dapat," ujarnya. 

"Jadi rasanya memang luar biasa kala itu," imbuhnya.

Hingga pada akhirnya Yunia mendapat amanah untuk menjabat sebagai Direktur utama di RSUD Ir Soekarno hingga saat ini.

Baca juga: Biodata Muhammad Mubarok, Anggota Dewan Termuda Terpilih Karanganyar, Lulus Kuliah Langsung Nyaleg

Adapun Biodata singkat Yunia Wahdiyati :

Nama : Dr Yunia Wahdiyati 

Tempat tanggal lahir : Pekalongan, 7 Juni 1975

Pendidikan Akhir: Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA).

Riwayat Pendidikan :

SD Al Azhar Islamiah Pekalongan

SMPN 1 Pekalongan 

SMAN 1 Pekalongan 

Universitas Universitas Diponegoro (UNDIP) (S1)

Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA) (S2)

Karir : 

- Dokter PTT Puskesmas Mojolaban (2002- 2005)

- Dokter ASN Puskesmas Mojolaban Sukoharjo (2006-2010)

- Kepala Puskesmas Nguter (2010-2013)

- Kasi Pelayanan Dasar dan Rujukan Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sukoharjo (2013-2017)

- Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sukoharjo (2017 – 2019)

- Pelaksana tugas Kepala Dinkes Sukoharjo (2018-2019)

- Kepala Dinkes Sukoharjo akhir 2019-sekarang

- Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo

- Direktur Utama RSUD Sukoharjo sekarang

(*)