Ibadah Haji 2024

Total Jamaah Haji Asal Klaten Jateng Berkurang dari 1.161 Jadi 1.155 Orang, Kemenag Ungkap Alasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jemaah calon haji akan diberangkatkan ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Adi Soemarmo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Total jemaah calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Klaten yang diberangkatkan tahun 2024 menurun jadi 1.155 orang dari yang semula berjumlah 1.161 jamaah.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Anif Sholikhin mengatakan hal tersebut saat ditemui TribunSolo.com usai pamitan jamaah haji Kabupaten Klaten di Grha Bung Karno pada 29 Mei 2024.

"Alhamdulillah, untuk tahun 1445 H/2024 jamaah dari Kabupaten Klaten sampai hari ini ada 1.155 calon haji," ujar Anif, Sabtu (1/6/2024).

Anif memaparkan bila usia jamaah beragam, mulai dari usia muda hingga usia lansia.

"Yang paling sepuh usia 86 tahun, dan yang paling muda usia 20 tahun," jelasnya.

Untuk total jamaah, Anif mengatakan ada perubahan karena jamaah membatalkan berangkat haji tahun ini.

"Ya, awalnya dulu jumlah calhaj 1.161. Kemudian karena ada yang meninggal, ada pula yang tunda karena hamil, ada juga tunda karena sakit," paparnya.

Baca juga: Berkah Idul Adha, Pengrajin Pisau Keprabon di Klaten Jateng Kebanjiran Order, Sehari Bikin 120 Pisau

Baca juga: Penyebab Kecelakaan 3 Kendaraan di Karanganom Klaten, Pengemudi Mobilio Mengantuk

"Sehingga, sampai saat ini jumlahnya 1.155 calhaj," tambahnya.

Anif menjelaskan bila calon jamaah meninggal, maka slot kursinya bisa dilimpahkan ke keluarga. Dan akan diberangkatkan pada tahun depan.

Demikian pula dengan tunda karena sakit, ataupun karena hamil.

"Tetap prioritas tahun depan, ketika mau berangkat," kata Anif.

Keberangkatan calhaj asal Kabupaten Klaten sendiri sedianya akan dimulai pada 5 Juni 2024 hingga 7 Juni 2024, masuk dalam kloter 94,95,96 dan 97.

Namun, ada 2 calhaj yang akan berangkat hari ini (Sabtu). Jamaah tersebut akan masuk Asrama Haji Donohudan (AHD) malam.

2 jamaah tersebut statusnya merupakan jamaah yang siap berangkat dan masuk status kuota cadangan. Kedua jamaah ini diikutkan ke Kloter 80 dari Kabupaten Pati dan Rembang.

"Kloter 80 gabungan dari Pati dan Rembang. 2 jamaah itu masuknya cadangan, mestinya berangkat tahun depan,"

"Tapi karena siap dan ada seat kosong, maka dia dipanggil berangkat tahun ini," pungkasnya.

(*)

Berita Terkini