PPDB 2024

Potret PPDB 2024 Solo Jateng, Masih Ada Anak Keluarga Miskin Belum Dapat Sekolah, Ini Langkah Disdik

Penulis: Andreas Chris Febrianto
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PPDB SMP Kota Solo 2024

Laporan wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk jalur Afirmasi (calon peserta didik dari keluarga miskin) di tahun ajaran 2024/2025 hanya terpenuhi 61 persen dari total kuota yang disediakan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rineta menjelaskan bahwa ada penyebab terkait tidak terpenuhinya kuota calon peserta didik (CPD) jalur Afirmasi di jenjang SMP yang telah ditutup sejak tanggal 28 Juni lalu tersebut.

Padahal dalam penyelenggaran PPDB Online untuk jalur Afirmasi, Disdik Kota Solo telah berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk melihat jumlah CPD yang terdaftar sebagai keluarga miskin (Gakin).

Setelah ditelusuri, Dian menjelaskan masih minimnya pengetahuan orang tua CPD dari kategori Gakin terkait alur pendaftaran PPDB online jalur Afirmasi.

Baca juga: Masih Ada Laporan Sistem Error di PPDB Online SMP, Disdik Kota Solo Jateng Sebut Ada Miskomunikasi

Dian pun meminta maaf terkait masih ada CPD dari kategori Gakin yang ternyata masih belum mendapatkan sekolah meski PPDB Online jalur Afirmasi sudah ditutup.

"Ya jadi ini mungkin salah satu kelemahan kami juga ya. Jadi ada anak-anak dari Gakin ini kekurangan informasi," ungkap Dian saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Jumat (12/7/2024).

"Jadi kuota sementara belum kami serahkan keseluruhan ke reguler karena di titik-titik tertentu masih ada anak-anak Gakin itu datang dan bilang tidak mendengar informasi untuk jalur Afirmasi. Dan ini terjadi tiap tahun, jadi ini perlu jadi evaluasi kami juga," tambahnya.

Lebih lanjut, Dian Rineta menjelaskan bahwa sebenarnya terkait informasi kepada Gakin di setiap wilayah telah digencarkan oleh sekolah-sekolah yang ada di kawasan tersebut.

"Tapi kalau evaluasi yang kami lakukan di sekolah-sekolah memang sebenarnya mereka tidak kurang-kurang mendatangi dan menginformasikan soal PPDB kepada Gakin di sekitar mereka. Tapi pada kenyataannya masih ada yang nggak gagas, nah itu yang kami fasilitasi," kata dia.

Sementara itu, untuk menangani kendala tersebut Disdik Kota Solo akan mengambil langkah dengan menyisakan kuota di sekolah-sekolah yang menjadi wilayah lingkup jumlah Gakin terbilang tinggi.

"Jadi di sekolah-sekolah di area tertentu tidak kami habiskan kuotanya, apalagi di kantong-kantong Gakin. Karena kami mengantisipasi masih adanya anak Gakin yang belum mendapatkan sekolah," pungkas Dian.

(*)

Berita Terkini