Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Program makan siang gratis akan lebih dulu dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Pelaksanaan program itu akan dilakukan saat program makan siang gratis yang menjadi program pemerintah Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka tengah diujicoba di beberapa wilayah, termasuk Solo. 

Anggaran program makan siang yang disiapkan Pemkot Solo sebesar Rp 7.500 per porsinya. 

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menjelaskan program makan siang gratis itu sebenarnya telah dijalankan di beberapa sekolah. 

Pemkot Solo tidak ingin dianggap mendahului program makan siang gratis pemerintahan Prabowo - Gibran. 

Baca juga: Siap-siap! Ini Jadwal Uji Coba Program Makan Gratis di Solo Jateng, Ada Dua Sesi untuk SD-SMP

“Kita bukan ingin mendahului. Tapi itu sudah menjadi ide kreatifnya di sekolah-sekolah," ucap dia, saat ditemui di SMPN 14 Surakarta, Senin (22/7/2024).

"Ya kita ini sudah ada tradisi masing-masing,” tambahnya.

Program makan siang gratis Pemkot Solo, dikatakan Teguh, akan dimulai saat tahun ajaran baru ini.

Itu akan diadakan tiap hari Jumat. 

“Ke depan ini diawali di tahun ajaran baru di beberapa sekolah akan ada makan hari Jumat," jelas dia.

"Anggap aja itu Jumat berkah,” tambahnya.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kafe Terkenal di Kota Solo Jateng Beserta Jam Buka, Ada Tempat Nongkrong Favoritmu?

Teguh meyakini bila program makan siang gratis Rp 7.500 per porsinya dapat berjalan di Solo. 

“Rp 7.500 kalau di Solo jalan betul jalan. Maka ini kesempatan yang baik kita sebetulnya sudah memulai,” ucap dia.

Meski dengan anggaran terbatas, menurutnya tidak akan mengorbankan kandungan gizi dari makanan yang disajikan.

“Mestinya dengan kesederhanaan mutu kualitas makanan tidak kalah,” tuturnya.

Pemkot Solo tidak membuat standarisasi kandungan gizi yang harus tersedia pada makanan yang disajikan.

“Jadi tidak ada pemaksaan sekolah harus begini tidak. Supporting-nya nanti vitamin dan sebagainya di kesehatan. Di dinas ada yang harus di support makan tapi seminggu sekali,” jelasnya.

(*)