Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Presiden Joko Widodo bakal meresmikan 3 perusahaan Smelter di Indonesia.
Ini sebelum Jokowi pensiun pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Tiga perusahaan ini terletak di beberapa daerah di Indonesia.
Pertama, Smelter Bauksit Mempawah Kalimantan Barat.
Lalu ia juga akan meresmikan Smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Sumbawa Barat.
“Hilirisasi ini kan sudah dimulai meskipun turunannya masih belum banyak yang kita kejar. Bauksit sudah ada di kita dan ini akan mulai lagi berproduksi. Tembaga Freeport yang ada di Gresik, Amman di Sumbawa. Akan berjalan minggu depan kita resmikan,” jelasnya saat ditemui di Pra-Kongres XXII ISEI di Alila Hotel Solo, Kamis (19/9/2024).
Total investasi dari perusahaan smelter ini sekitar Rp 50 triliun.
Perusahaan ini akan menjadi garda terdepan program hilirisasi nasional.
“Tembaga minggu depan ada 2 smelter besar yang investasinya sebesar Rp 50 triliun sudah beroperasi Aman di Sumbawa kemudian Freeport di Gresik,” tuturnya.
Baca juga: Reaksi Sri Sultan HB X soal Tol Solo-Jogja yang Diresmikan Jokowi, Yakin Tak Akan Bunuh UMKM Sekitar
Ia pun berupaya terus meningkatkan kepemilikan Indonesia di PT. Freeport Indonesia. Setelah berhasil memiliki saham 51 persen, ia ingin agar bisa meningkat hingga 61 persen.
“Hati-hati kalau bicara freeport. Sekarang bukan lagi miliknya Amerika. Itu sudah milik Indonesia. 51 persen. Dulu kita hanya punya 9 persen. Sebentar lagi 61 persen,” jelasnya.
Tembaga dan Bauksit yang dihilirisasi akan menjadi barang jadi yang memiliki daya jual tinggi. Ia pun optimis kebijakan ini bisa menjadi tameng untuk menghadapi kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
“Tembaga menjadi barang yang sudah jadi kabel, rangka mobil. Yang ketiga Bauksit di Bintan sudah jadi. Minggu depan saya resmikan di Mempawah Kalimantan Barat. Jadi lagi satu berarti ada dua. Yang di Mempawah miliknya BUMN. Jadi alumunium, velg mobil, bodi pesawat,” ungkapnya.
(*)