TRIBUNSOLO.COM - Kota Solo memang surganya kuliner khas nusantara.
Sebut saja seperti gudeg, nasi liwet, sate kambing, hingga selat.
Nah untuk selat ini isiannya bermacam-macam.
Salah satu yang populer adalah selat galantin.
Baca juga: Omah Selat Cabang Klodran Colomadu Karanganyar Terbakar, Padahal Baru Buka Maret 2024
Lantas sebenarnya, galantin itu berasal dari mana ya?
Dilansir dari budaya-indonesia.org, galantin atau galantine merupakan makanan yang berasal dari Perancis.
Proses pengolahannya cukup sulit sehingga saat itu galantin termasuk ke dalam makanan mewah yang hanya disajikan pada acara-acara khusus saja.
Bahan utama pembuatan galantin adalah ikan dan juga berbagai daging ternak seperti sapi, kambing, ayam, babi, bebek, dan lainnya.
Di Indonesia sendiri, galantin yang paling populer biasanya dibuat dari bahan daging sapi dan daging ayam.
Meskipun berasal dari Perancis, namun di Indonesia galantin cukup identik dengan kota Solo dan biasanya dijadikan sebagai hidangan utama di berbagai acara hajatan seperti pernikahan, sunatan, dan acara besar lainnya.
Galantin biasanya disajikan satu piring dengan bahan pelengkapnya seperti wortel, buncis, kentang, dan sayuran lainnya yang kemudian diberi nama selat.
Kapan terakhir kali kamu makan selat galantin?
Baca juga: Kuliner Solo: 3 Rekomendasi Makan Siang Enak di Solo, Ada Selat Solo, Tengkleng Kambing hingga Soto
(*)