Kantor PPA Solo Dibobol Maling

Kantor PPA Pemkot Solo Dibobol Maling, Uang Rp 60 Juta dan Jam Antik Raib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang berada di kawasan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dibobol maling.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kantor Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang berada di kawasan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dibobol maling.

Kejadian pembobolan tersebut diduga terjadi pada Kamis (5/12/2024) malam.

Pihak dinas pun telah melaporkan kejadian tersebut kepada petugas berwajib. Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi melalui Kapolsek Pasar Kliwon, Iptu Amirudin Zulkarnain membenarkan terkait kabar tersebut.

Amirudin menjelaskan bahwa pihaknya juga telah mendatangi kantor Dinas PPA Pemkot Solo untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Iya, sementara masih dalam lidik pelakunya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Pasar Kliwon Iptu Hartaka, Jumat (6/12/2024).

Hartaka melanjutkan bahwa kronologi dari laporan pihak Dinas PPA, sebenarnya kantor telah dikunci pada Kamis sore.

"Awalnya itu tutup kantor, pintu sudah dikunci. Dan kuncinya diletakkan di tempat biasa menyimpan oleh pegawai dinas," urainya.

Baca juga: Burung Hias Cucakrowo Warga Tegalgede Karanganyar Digondol Maling, Rp15 Juta Melayang di Depan Mata

Ia melanjutkan, pihak yang pertama kali mencurigai kejanggalan kondisi kantor dinas PPA tersebut adalah petugas kebersihan saat Jumat pagi.

"Ketika (Jumat) pagi, OB datang dan lihat kondisi kantor berantakan terus menelpon kepala ruangan. Terus tanya sudah di kantor belum, sekitar jam 06.30 WIB tersebut. OB tanya kok ruangan berantakan, terus beliau datang ke kantor dan mengecek ada uang yang hilang," tambah Hartaka.

Setelah dicek ternyata ada kehilangan uang dengan kisaran Rp 60 juta rupiah dan juga jam antik.

"Sekitar Rp 60 jutaan. Ini sudah buat laporan ke Polsek dan kita sudah ke TKP bersama Inafis," sambungnya.

Hartaka melanjutkan, selain kondisi salah satu ruangan yang acak-acakan. Petugas juga menemukan kondisi laci penyimpanan uang juga bekas dicongkel.

Sementara pelaku diduga masuk ke kantor Dinas PPA menggunakan kunci yang memang sering ditinggal oleh pegawai di salah satu tempat penyimpanan kunci.

"Kalau pintu masuk nggak ada, tapi laci penyimpanan uang dicongkel. Kemungkinan menggunakan kunci yang ditinggal," kata dia.

Dari pemeriksaan awal, pihak kepolisian menduga pelaku pencurian memang telah mengetahui kondisi dan situasi TKP.

"Ya kemungkinan (orang dalam) tapi belum mengerucut," sebutnya.

Ada empat saksi yang telah diperiksa oleh petugas kepolisian Polsek Pasar Kliwon atas insiden tersebut.

(*)

 

Berita Terkini