Laporan Wartawan Tribun Solo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Mayat pria tanpa identitas ditemukan sudah mengambang di Sungai Bengawan Solo, Kabupaten Sragen, Jum'at (24/1/2025) malam.
Keberadaan mayat tersebut diketahui oleh para pemancing di sekitar jembatan Ganefo, Kecamatan Tangen, Kabupaten.
Kapolsek Jenar AKP Rudi Hartono mengungkapkan, tubuh korban diketahui mengambang di sungai Bengawan Solo oleh warga yang sedang memancing.
"Waktu itu, warga di jembatan Ganefo sedang memancing ikan melihat ada mayat yang mengambang di Sungai Bengawan Solo, lantas, mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke relawan," kata Rudi, Sabtu (25/1/2025).
Rudi mengatakan, saat mengetahui ada mayat yang mengambang di Sungai Bengawan Solo, tak langsung dilakukan evakuasi.
Pasalnya, kondisi aliran Bengawan Solo sedang deras-derasnya.
"Mayat tersebut kemudian berhasil terevakuasi di wilayah Kecamatan Jenar," kata dia.
Ketua PSC 119 Sukowati Sragen, Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Nengah Adnyana Oka Manuaba mengungkapkan temuan tersebut diketahui pukul 17.30 WIB.
"Awalnya, jenazah terlihat melintas di Sungai Bengawan Solo di lokasi Nambangan, Srawung, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen," kata Adynana, Sabtu (25/1/2025).
Baca juga: Temuan Mayat Pria di Saluran Irigasi Sewurejo Karanganyar Bikin Geger Warga
Adynana mengatakan, pada pukul 20.30 WIB, jenazah itu ditemukan melintas di bawah Jembatan Ganefo, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.
Relawan kemudian melakukan pengejaran pada jenazah tersebut.
Mereka mengejar sampai di Depo Pasir Ngrejeng, Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.
"Tim SAR Gabungan mulai penjemputan jenazah dengan 5 personil, dan Pukul 22.00 WIB, jenazah sudah dievakuasi ke LCR, dan mendarat ke Depo Pasir Butuh, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen," kata dia.
Setelah berhasil dievakuasi, Jenazah dibawa ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk dilakukan pemeriksaan.
Lalu, Sabtu (25/1/2025) tepatnya Pukul 00.05 WIB Jenazah tiba di Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dan dilakukan proses visum dan penyelidikan indentitas jenazah.
"Hasil visum tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dan masih dalam penyelidikan pihak berwajib," kata dia.
Ia menjelaskan, jenazah merupakan seorang laki-laki dengan usia sekira 50 tahun, dengan rambut beruban dan tinggi badan 160 sentimeter.
Selain itu, saat ditemukan, jenazah tanpa mengenakan baju dan celana dan meninggal dunia sekitar 4 sampai 5 hari lalu.
Kondisi jenazah mengalami luka sobek leter L dahi kurang lebih sentimeter, kerusakan kulit luar mengelupas, pembengkakan skrotum, mengeluarkan cairan hidung mulut telinga dan anus.
"Jika mengetahui ciri-ciri jenazah tersebut saat ini jenazah masih berada di Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen," kata dia.
(*)