Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Joko Widodo (Jokowi) buka suara menanggapi pernyataan sejumlah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengenai dirinya yang harus dipisahkan dari sosok Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto.

Seperti yang ramai diberitakan baru-baru ini, Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menyikapi pidato Presiden Prabowo Subianto terkait ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). 

Ketika ditemui oleh awak media di Jakarta, Deddy menyebut Prabowo dan Jokowi memang seharusnya dipisah.

"Ya kan pisah dong, orangnya memang sudah berbeda, masa digabung-gabungin, apa kata orang?,"

"Memang kan harus pisah satu mantan presiden, satu presiden," kata Deddy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025).

Baca juga: Di Solo, Jokowi Bantah jadi Mentor Politik Prabowo, Sebut Justru Dia yang Belajar dari Presiden ke-8

Terkait pernyataan Deddy Sitorus tersebut ditanggapi Jokowi dengan kelakar. 

Ditemui awak media di kediamannya di Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Solo pada Kamis (13/2/2025) sore.

Jokowi mengatakan bahwa memang dirinya dan Prabowo terpisah.

Sambil berkelakar, Jokowi mengungkapkan bahwa maksud dari terpisah tersebut yakni dirinya berada di Solo sementara Prabowo di Jakarta.

"Ya memang terpisah, Pak Prabowo di Jakarta. Saya di Solo," kelakar Jokowi.

Namun di tengah candaan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa dirinya dan Prabowo saat ini dalam kondisi hubungan yang sangat baik.

"Tapi hubungan kita tetap sangat baik, sangat baik," pungkas Jokowi.

Baca juga: Kaki Jokowi Terus Gerak saat Diwawancara Najwa Shihab di Solo, Tanda Cemas? Psikolog Beri Penjelasan

(*)