TRIBUNSOLO.COM - Kisruh antara NewJeans/NJZ dengan ADOR juga HYBE makin meluas.

Nama LE SSERAFIM turut diseret saat pengadilan perdana pada 7 Maret 2025, membahas pemutusan kontrak eksklusif antara NewJeans untuk ADOR.

Di pengadilan pihak NJZ menyebut, para anggota NewJeans dilarang oleh HYBE mengenakan pita hitam saat tampil di Jepang.

"Pada saat itu, para anggota mencoba mengenakan pita di atas panggung di Jepang, tetapi HYBE menghentikan mereka, dengan mengatakan, 'Stasiun penyiaran Jepang mungkin mempermasalahkannya.'"

Baca juga: Hanni NewJeans/NJZ Dikabarkan Menolak Tandatangani Dokumen Perpanjangan Visa dari ADOR

"Namun, setelah kami cek, kami diberitahu oleh stasiun penyiaran Jepang bahwa tidak ada masalah sama sekali,” jelasnya.

Hanni kemudian bergegas membuat pita peringatan untuk dipakai para member di atas panggung.

Sedangkan member LE SSERAFIM dan artis HYBE lainnya telah mengenakan pita hitam dengan model yang berbeda dan hal ini lah yang kemudian disebut NJZ sebagai salah satu perlakuan istimewa.

Pihak Source Music pun memberikan statement dan membantah tudingan bahwa LE SSERAFIM mendapat perlakuan khusus atau diistimewakan.

Source Music mengkritik pihak NewJeans karena menyebut LE SSERAFIM dalam persidangan tanpa menyebut nama asli, menyebutnya sebagai tindakan tidak bertanggung jawab.

Dalam pernyataan resminya, Source Music menegaskan bahwa LE SSERAFIM tidak menerima perlakuan istimewa dalam pemilihan sebagai duta merek tertentu.

Menurut mereka, hubungan dengan brand tersebut dimulai pada April 2022 melalui kontrak individu Sakura, sebelum akhirnya diperluas ke seluruh grup.

Mereka juga membantah klaim mengenai timeline debut NewJeans, menegaskan bahwa perusahaan mendukung penuh persiapan debut grup tersebut sebelum dipindahkan ke ADOR.

Baca juga: Soal Visa Hanni, Orangtua NJZ Beri Klarifikasi: Hanni Sudah Memperbarui Visa Tanpa Bantuan ADOR

(*)