MinyaKita Mulai Menghilang di Boyolali

MinyaKita Kemasan Botol Langka di Boyolali, Pedagang Tak Risau, Sebut Tak Banyak Peminat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MINYAKITA MULAI HILANG. Stok Minyakita di Pasar Bunder Sragen, Sabtu (11/2/2023) lalu. MinyaKita kemasan botol sudah jarang ditemui di Pasar Boyolali. Hal itu menyusul ditutupnya 3 pabrik MinyaKita.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - MinyaKita kemasan botol sudah jarang ditemui di pasar Boyolali. 

MinyaKita yang ada hanyalah kemasan plastik yang berisi 2 liter. 

Hal itu menyusul ditutupnya 3 pabrik MinyaKita. 

"Yang botol sudah nggak ada. Adanya 2 liter, tapi stoknya juga sangat terbatas," kata Winarni, salah satu pedagang Sembako, di Pasar Sunggingan, Boyolali, Senin (10/3/2025).

MinyaKita kemasan 2 liter ini dijual dengan harga Rp 35 ribu. 

MINYAKITA MULAI HILANG. Stok Minyakita di Pasar Boyolali Kota, Senin (10/3/2025). MinyaKita kemasan botol sudah jarang ditemui di Pasar Boyolali. Hal itu menyusul ditutupnya 3 pabrik MinyaKita. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Dia pun tak masalah dengan tak adanya pasokan MinyaKita. 

Karena memang, peminat minyak goreng ini tak begitu banyak.  

Dia menyebut, banyak keluhan dari pelanggan soal kualitas MinyaKita. 

"Dari kualitasnya. Kayak enggak seperti pertama kali keluar minyak kita itu," ujarnya. 

Dia menyebut pelanggannya banyak yang memilih minyak kemasan lainnya. 

Meski lebih tinggi, namun kualitas dan bisa digunakan untuk menggoreng beberapa kali. 

Baca juga: Pasar Murah Pemkot Solo Diserbu Warga, Beras, Minyak Hingga Telur Dijual dengan Harga Miring

"Ada merek lain, Rizki yang harganya hampir sama dengan MinyaKita," tambahnya. 

Diah pedagang lain mengatakan Rizki menjadi minyak goreng kemasan ekonomis yang banyak diburu. 

"Rizki sini jual Rp 17 ribu. Itu yang kemasan 900 mililiter," pungkasnya.

(*)

(*)

Berita Terkini