Pemuda Hilang Saat Mancing di Sragen

Pemuda yang Hilang saat Mancing di Sragen Ditemukan Meninggal, Berjarak 200 Meter Dari Titik Awal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN DITEMUKAN. Seorang pemuda yang hilang di Sungai Bonggo, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen akhirnya ditemukan, Senin (17/3/2025). (Tribun Solo / Istimewa / Dok. PSC 119 Sukowati)

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang pemuda bernama Rangga Pratama Yudha yang hilang saat memancing ikan di Sungai Bonggo, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen akhirnya ditemukan pada Senin (17/3/2025).

Anggota Basarnas Solo, Alfian Fajar Nugroho mengatakan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Kesaksian Warga soal Pemuda Hilang di Sungai Bonggo Sragen, Ditunggu Hingga Isya Tak Kunjung Naik

Korban ditemukan meningal dunia sekira pukul 12.30 WIB atau setelah 5 jam pencarian yang dimulai pada pukul 07.30 WIB.

"Kondisi korban sudah meninggal, belum bengkak, baju masih lengkap, apakah terluka atau tidak belum mengetahui, karena kami langsung evakuasi," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (17/3/2025).

Lanjutnya, korban ditemukan berjarak 200 meter dari titik awal diduga korban hilang.

Jenazah korban ditemukan di cekungan sungai, atau disebut dengan Kedung Ngantru di kedalaman 9 meter.

Korban ditemukan oleh petugas SAR yang melakukan penyelaman ke dalam sungai.

"Korban masih di dalam kedung, terjepit batu padas kedalaman 9 meter, tidak sampai di dasar sungai," ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta Pemuda Hilang saat Mancing di Sragen, Motor dan Sandal Tertinggal di Lokasi

PEMUDA HILANG DITEMUKAN - Seorang pemuda yang hilang di Sungai Bonggo, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen akhirnya ditemukan, Senin (17/3/2025). Korban ditemukan meninggal dunia sekira pukul 12.30 WIB pada Senin (17/3/2025), atau setelah 5 jam pencarian yang dimulai pada pukul 07.30 WIB. (TribunSolo.com/Dok. PSC 119 Sukowati)

Proses pencarian sempat menemui beberapa kendala, salah satunya karena tidak diketahui dimana titik awal korban hilang.

"Karena tidak ada saksi, jadi harus meraba-raba dulu lokasinya, selain itu disini juga banyak kedung-kedung, ada 6 kedung tadi, kedalamannya 9 sampai 10 meter," ungkapnya.

Jenazah korban sendiri ditemukan, setelah petugas SAR gabungan menyelami kedung yang keenam.

(*)

Berita Terkini