Maling Kantor Desa dan Sekolah Boyolali

Maling Kantor Desa dan Sekolah Boyolali Beraksi di 17 Tempat Berbeda, Modusnya Congkel Jendela

Penulis: Tri Widodo
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KANTOR DESA - Ilustrasi salah satu kantor desa di Boyolali, difoto beberapa waktu lalu. Paman RO (50) bersama keponakannya SA (20) asal Tegalrejo, Magelang merampok kantor desa dan sekolah di Kecamatan Kemusu, Boyolali.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Paman RO (50) bersama keponakannya SA (20) asal Tegalrejo, Magelang merampok kantor desa dan sekolah di Kecamatan Kemusu, Boyolali.

Sejumlah barang yang ada di kantor desa seperti komputer, laptop, printer, proyektor diangkut keduanya beberapa waktu lalu.

Total nilai barang yang dicuri keduanya mencapai Rp 55 juta.

Setelah didalami, ternyata keduanya sudah menggasak 17 tempat berbeda.

Pelaku beraksi di banyak sekolah di wilayah Boyolali Utara, seperti di Kecamatan Kemusu, Juwangi, Klego.

"Modusnya dengan mencongkel jendela dan merusak kunci gembok. Pelaku telah melakukan pencurian di sekolah-sekolah," ujar Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto.

DIBEKUK - SA pelaku pencurian spesialis kantor desa dan sekolahan di Boyolali Utara dibekuk Polres Boyolali, Jumat (9/5/2025). Sementara, satu orang lainnya masih buron. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Kini, satu pelaku berinisial SA sudah diamankan.

Sementara, pelaku RO saat ini masih jadi buron.

"Pelaku ini (RO) merupakan seorang residivis," jelasnya.

Baca juga: Akhir Kisah Maling Spesialis Bobol Rumah Kosong di Boyolali, Dibekuk Saat Sedang Santai di Rumahnya

Kasus pencurian ini menjadi perhatian serius.

Selain masih mengejar satu pelaku lagi, polisi juga berusaha melakukan antisipasi.

Polres sudah mengirimkan surat ke Pemkab Boyolali.

Isinya, agar tempat strategis seperti balai desa, sekolah dan jalan atau persimpangan dipasang CCTV.

"Ini untuk memudahkan pemantauan jika terjadi tindak kejahatan," imbuhnya. 

(*)

Berita Terkini