Air Terjun Jumog Karanganyar

KISAH MITOS Air Terjun Jumog Karanganyar, Pasangan Bakal Langgeng Jika Lewati Jembatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WISATA DI KARANGANYAR - Objek wisata air terjun Jumog, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jum'at (9/5/2025).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Di balik kesegaran air yang mengalir deras dari Air Terjun Jumog, yang terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, tersimpan sejumlah mitos yang hingga kini masih dipercayai oleh masyarakat dan pengunjung.

Salah satu mitos yang paling dikenal adalah keyakinan bahwa sepasang kekasih yang melewati jembatan di bawah Air Terjun Jumog akan memiliki hubungan yang langgeng.

Cerita ini telah menyebar luas dan menjadi bagian dari daya tarik wisata air terjun tersebut.

Baca juga: Kuliner Khas di Air Terjun Jumog Karanganyar, Sate Kelinci Seporsi Cuma Rp 20 Ribu: Empuk dan Lezat

Direktur BUMDes Madirda Abadi Berjo, Sularno, menyatakan bahwa mitos ini telah lama beredar di kalangan masyarakat.

Menurutnya, asal-usul mitos ini tidak diketahui secara pasti, namun banyak pengunjung yang menyampaikan kisah tersebut kepada pihak pengelola.

"Kami sendiri kurang tahu (asal usul mitos), nggih. Bahkan itu dari pengunjung yang banyak cerita kepada kami selaku pengelola,"

"Ya, mungkin tempat ini terlalu romantis untuk pengunjung-pengunjung remaja mungkin," kata Sularno.

Selain mitos tentang jembatan cinta, terdapat pula kepercayaan lain mengenai kesegaran air dari Air Terjun Jumog.

Konon, air terjun ini memiliki efek menyegarkan yang luar biasa, terutama jika digunakan untuk mandi langsung di lokasi atau di sepanjang aliran sungainya.

Kesegaran air benar-benar terasa, terutama bagi pengunjung yang mandi di sepanjang sungai yang dialiri air dari Air Terjun Jumog.

Ia pun mengakui bahwa mitos-mitos yang berkembang di sekitar Air Terjun Jumog turut dimanfaatkan oleh pengelola sebagai bagian dari strategi untuk menarik lebih banyak wisatawan.

"Kalau dari pengelola sendiri berarti memanfaatkan mitos-mitos ini untuk bisa menarik wisatawan datang ke sini," tambah Sularno.

Baca juga: Wisata Alam Karanganyar, Air Terjun Jumog Sumber Mata Air di Desa Berjo: Beroperasi Sejak 2007

(*)

Berita Terkini