Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketakukan dialami pengusaha di Kota Solo yang mengalami pemalakan hingga Rp 3 juta per bulan.
Dari keterangan korban, pemalakan tersebut dilakukan oleh sebuah ormas tertentu.
Baca juga: Pelaku Pemalakan Pengusaha di Solo Disebut dari Ormas, Korban Belum Mau Terbuka
Meski demikan korban masih ketakukan dan enggan memberikan keterangan lokasi pemalakan tersebut.
Diketahui kasus ini awal mula terungkap saat korban mengadukan hal ini secara langsung usai Wali Kota Solo Respati Ardi melakukan inspeksi mendadak di Jalan Yos Sudarso.
Pihak terkait pun masi kesulitan menindaklanjuti aduan ini karena korban belum berani menyampaikan titik lokasinya.
“Saya komunikasi dengan pengadu langsung. Pengadu sudah WA langsung. Tapi pengadu masih ketakutan menyampaikan titiknya. Kalau ada lagi langsung WA saya,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Kamis (15/5/2025).
Baca juga: Panitia Belum Kembalikan Iuran Wisuda Siswa, Wali Kota Solo Respati Ambil Tindakan Ini
Ia pun meminta maaf kepada warga jika masih ada yang merasakan adanya pungutan liar hingga premanisme di Kota Solo.
“Saya mewakili Pemerintah Kota memohon maaf kepada warga masih ada yang kena dampak premanisme. Nanti kalau ada gangguan langsung lapor ke saya,” terangnya.
Ia pun akan membuka layanan aduan khusus untuk memberantas premanisme. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak tegas praktik semacam ini.
“Jadi nanti kami Tim Saber Pungli ada Pak Wakapolres akan membuat layanan aduan khusus baik itu pengusaha, warga biasa, pelaku UMKM yang merasa diganggu oleh premanisme akan dibuat layanan khusus oleh Tim Saber Pungli. Saya lihat Kota Solo kondusif makanya saya kaget kalau ada itu,” jelasnya.
(*)