Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemilik kios jasa penggilingan daging di Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo, mengeluhkan minimnya pendapatan selama masa Idul Adha tahun ini.
Salah seorang pemilik kios, Rina Satya, mengaku mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan usai Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Rina menyebut, tahun ini jumlah pelanggan yang menggunakan jasanya menurun drastis dibandingkan Idul Adha tahun lalu.
"Omset turun sampai 40 persen dibandingkan tahun 2024, Tahun lalu itu sehari saja capai Rp 50 Juta" ujar Rina saat ditemui, Senin (9/6/2025).
Padahal, menurut Rina, pada momentum Idul Adha biasanya kiosnya ramai didatangi warga yang ingin menggiling daging kurban menjadi olahan seperti bakso.
"Di tempat lain juga merasakan hal yang sama, ada penurunan omzet dibanding tahun lalu," kata Rina.
Lebih lanjut, Rina menjelaskan, harga jasa penggilingan bervariasi tergantung jumlah daging.
"Untuk 1 kilogram daging, tarifnya berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 30.000. Jika dalam jumlah besar, seperti 5 kilogram, biayanya bisa lebih murah, sekitar Rp 80.000 hingga Rp 85.000, sudah termasuk bumbu dan bahan pengolahan," paparnya.
Baca juga: Waduh, Ada Temuan 37 Kasus Cacing Hati pada Sapi Kurban di Wonogiri Selama Idul Adha 2025
Rina menuturkan, perhitungan harga tersebut juga memperhitungkan penggunaan listrik dan bumbu tambahan.
Harga tersebut sudah termasuk bumbu dan bahan pengolahan daging untuk produk seperti bakso.
“Semakin banyak jumlah daging dan bumbu yang dibawa, biaya penggilingan justru bisa lebih hemat,” imbuhnya.
(*)