Kuliner Boyolali

Sego Jagung Sambel Tumpang Bu Warsiti Boyolali: Perpaduan Gurih, Pedas, dan Manis yang Bikin Kangen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

REKOMENDASI KULINER. Seporsi Sego Jagung Sambel Tumpang Bu Warsiti di Dukuh Sidodadi, Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali. Sogo jagung ini tak jauh pusat kota Boyolali. ‎Jaraknya hanya sekitar 13 menit perjalanan dengan sepeda motor.

‎Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

‎TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Soto Boyolali memang sudah terkenal ke mana-mana.

‎Namun, di sudut lain Boyolali, ada kuliner rumahan yang rasanya tak kalah menggoda lidah.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner di Baki Sukoharjo, Soto Gerabah Mbok Mendut Mangkoknya dari Tanah Liat

Sego jagung sambel tumpang ala Bu Warsiti.

‎Siang itu, TribunSolo.com berkesempatan mampir ke Warung Sego Jagung dan Bubur Tumpang Bu Warsiti.

‎Lokasinya ada Dukuh Sidodadi, Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali.

‎Sogo jagung ini tak jauh pusat kota Boyolali.

‎Jaraknya hanya sekitar 13 menit perjalanan dengan sepeda motor.

‎Begitu masuk, aroma sambal tumpang langsung menyeruak, berpadu dengan wangi jagung kukus yang baru matang.

‎‎Warsiti (54) tampak sibuk menyendok nasi jagung hangat dari kukusan besar, lalu menatanya di piring anyaman bambu berlapis daun pisang.

‎Tak lama, sambal tumpang khas Boyolali ia tuang di atasnya, disusul sambal ijo segar dan taburan ikan teri asin.

REKOMENDASI KULINER. Seporsi Sego Jagung Sambel Tumpang Bu Warsiti di Dukuh Sidodadi, Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali. Sogo jagung ini tak jauh pusat kota Boyolali. ‎Jaraknya hanya sekitar 13 menit perjalanan dengan sepeda motor. (Tribun Solo / Tri Widodo)



‎Warnanya saja sudah menggoda. Kuning cerah dari nasi jagung, merah kecokelatan sambal tumpang, hijau segar sambal ijo, dan putih keperakan ikan teri.

‎“Sego jagung ini sudah saya jual lebih dari 20 tahun. Selain enak, juga menyehatkan. Sambel tumpang dan teri asin itu khas Boyolali,” tutur Warsiti sambil tersenyum.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner Hidden Gem di Sukoharjo Jateng, Tetap Diburu Meski Lokasinya Tersembunyi

‎Menurutnya, resep ini sudah menjadi andalan sejak warung dibuka pada awal tahun 2000-an.

‎‎Setiap hari, ia bisa menghabiskan hingga 10 kilogram jagung untuk nasi.

‎Jika diubah ke porsi, jumlahnya bisa ratusan.

‎Satu porsi sego jagung sambal tumpang di sini dibanderol Rp 10.000 saja.

‎‎Harga yang sangat ramah di kantong, apalagi porsinya cukup mengenyangkan.

‎Selain sego jagung, warung ini juga menyediakan bubur tumpang yang tak kalah laris.

‎‎Sebagai pelengkap, ada aneka gorengan seperti tempe, bakwan, dan tahu isi yang tersaji hangat di etalase kaca.

‎Warung buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB.

‎“Kalau mau lengkap menunya, jangan datang terlalu sore. Biasanya jam empat sudah banyak yang habis,” imbuhnya.  

(*)

Berita Terkini