Klaten Bersinar
Syukuran Petani Prawatan Klaten Gelar Tradisi Wiwitan Usai Panen Melimpah Varietas Lokal Padi Srinuk
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tradisi wiwitan dilakukan masyarakat, sebagai bentuk syukur atas hasil panen padi varietas Srinuk di Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Kamis (30/10/2025).
Pada kesempatan ini, lahan yang dipanen seluas 1.200 meter persegi.
Kepala Desa Prawatan, Sabiq Muhammad mengatakan bila tradisi wiwitan merupakan bentuk ucap syukur atas limpahan panen.
"Tradisi kali ini sudah beberapa kali kami gelar, termasuk sebagai sarana syukur kami kepada yang memberikan hidup," ujar Sabiq di lokasi.
Berkat masih melestarikan tradisi ini, dipaparkan juga mempengaruhi prediksi atau umbinan hasil panen padi.
"Buktinya adalah kami meyakini pada ubinan kali ini di Desa Perawatan timbangannya tertinggi se Klaten," ucapnya.
Hal ini dikatakan, bila masyarakat yakin karena rasa syukur atas banyak sedikitnya hasil panen yang diterima.
Baca juga: Di Momen HUT ke-75 DPRD Klaten, Edy Sasongko Harap Fungsi Legislatif Lebih Mendengar Nurani Rakyat
"Tugas petani itu hanya menanam dan merawat tanduran, tapi urusan hasil itu kami serahkan kepada yang memberi hidup," jelasnya.
Beralih ke tanaman organik.
Sabiq menjelaskan, bila kini petani banyak yang mulai beralih dengan sistem alami atau organik.
"Kami sudah mulai beralih ke pertanian alami atau organik, tahap pertamanya adalah kami tanpa herbisida atau kami tidak menggunakan pestisida sama sekali," ucapnya.
Ia mencontohkan terkait rumput yang mulai tumbuh di sekitar tanaman padi, maka akan dilakukan pencabutan secara manual.
"Dan ini sudah kami praktekkan di beberapa demplot kelompok tani, itu juga ada peningkatan yang signifikan. Karena kita menghindari adanya obat di sini," kata Sabiq.
Tradisi wiwitan dilakukan, dengan menyiapkan berbagai makanan yang dibawa. Diantaranya ayam ingkung, tempe, peyek, dan sayur trancam.
Setelah dilakukan doa bersama, makanan tersebut kemudian disantap bersama.
Baca juga: DPRD Klaten Gelar Aksi Penanaman Pohon, Untuk Hijaukan Daratan Tinggi dan Jaga Ketahanan Pangan!
Organik jadi forum pengembangan metode baru di kalangan petani.
Dengan adanya penggunaan sistem organik, hal tersebut menjadi sarana petani menemukan metode baru.
Salah satunya mengetahui karakter tanah, maupun peralihan dari pupuk kimia ke pupuk non kimia. Agar petani tidak bergantung pada subsidi pupuk.
"Terutama kami juga punya TPS 3R, yang itu komposnya digunakan oleh kelompok tani," ujarnya.
Hasil panenan padi Srinuk, didapatkan sekitar 7,1 ton.
(*)
