Klaten Bersinar

Pecah Rekor MURI! Lebih dari 20 Ribu Siswa Ikuti Pelatihan Pertolongan Pertama PMI Klaten

TribunSolo.com/ Zharfan Muhana
PECAH REKOR - Para siswa mengikuti pelatihan pertolongan pertama yang diadakan PMI Klaten di Bumi Perkemahan Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Sabtu (1/11/2025). Acara ini memecahkan rekor MURI dengan diikuti lebih dari 20.000 peserta. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebanyak 20 ribu lebih siswa mengikuti pelatihan pertolongan pertama dengan peserta terbanyak yang diadakan PMI Klaten di Bumi Perkemahan Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Sabtu (1/11/2025). 

Capaian jumlah peserta tersebut sekaligus memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Pemecahan rekor, diikuti secara langsung maupun dalam jaringan (Daring) dari sekolah masing-masing siswa.  

"Kegiatan hari ini, adalah kegiatan puncak acara Hari Ulang Tahun PMI yang ke-80," ujar Ketua PMI Klaten, Purwanto Anggono Cipto, 

Siswa yang dilibatkan, terdiri dari berbagai usia. Mulai dari SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Klaten. 

"Target kami 20.000 peserta, tetapi alhamdulillah yang mendaftar ada 35.340-an ya untuk mengikuti ini," jelasnya. 

Acara ini memecahkan Rekor Muri dengan diikuti lebih dari 20.000 peserta.
PECAH REKOR - Para siswa mengikuti pelatihan pertolongan pertama yang diadakan PMI Klaten di Bumi Perkemahan Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Sabtu (1/11/2025). Acara ini memecahkan rekor MURI dengan diikuti lebih dari 20.000 peserta.

Pemecahan rekor MURI dilakukan, sebagai upaya motivasi bagi para siswa maupun pembina. 

"Agar ada motivasi ya apresiasi kepada anak-anak dan para pembina dan kami, jadi kita catatkan pemecahan rekor Muri untuk pelatihan pertolongan pertama terbanyak 20.000 peserta," ucapnya. 

Pemecahan rekor ini, dikatakan bukan lah hal utama yang dituju PMI Klaten.

"Tapi ini sebagai apresiasi motivasi penghargaan, agar anak-anak dan pembina yang terkait dengan kegiatan PMR ini semangat kedepannya," tegasnya. 

"Karena ini adalah mengawali kegiatan pendidikan karakter bagi anak-anak didik sekolah, seterusnya tiada berhenti yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga dan lingkungannya," imbuhnya.

Baca juga: Hadiri Pelatihan Pertolongan Pertama PMI Klaten, Bupati Hamenang Ajak Siswa Pahami Kesiapan Bencana

Lingkungan sendiri terdapat dua, yakni lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.

Diharapkan pula, para siswa memiliki nilai kemanusiaan seperti menolong, peduli sesama, dan saling membantu tanpa membeda-bedakan. 

Dalam kegiatan ini, turut hadir Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, perwakilan MURI Sri Widayati, dan jajaran pemerintahan, maupun jajaran PMI Klaten. 

(*)