Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pencabulan Anak di Solo

Pengakuan Korban dari Predator Seksual di Solo, Pelaku Beraksi Sejak 20 Tahun Silam Kini Ditangkap

Pelaku mentraktir jajan untuk memperdaya korban. Rumah pelaku juga sering menjadi tempat bermain anak-anak.

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Rifatun Nadhiroh
Trbunnews.com
ILUSTRASI PELECEHAN - Warga kelurahan Joglo Kota Solo dihebohkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan pria beristri dan memiliki anak. Kini ia telah ditangkap kepolisian. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang predator seksual berinisial AI ditangkap pihak kepolisian pada Kamis (14/8/2025) di Kecamatan Banjarsari.

Predator seksual adalah istilah untuk orang yang melakukan kontak seksual dengan orang lain secara paksa, berulang, dan kasar, seringkali dengan memanfaatkan kelemahan atau kepercayaan yang diberikan korban.

Istilah ini juga dapat merujuk pada orang yang melakukan kejahatan seksual seperti pelecehan atau pemerkosaan. 

Kasus pelecehan ini terungkap setelah orang tua korban, R mendapat cerita dari keponakannya yang bercerita aksi bejat pelaku kepada anaknya.

Baca juga: Dijanjikan Susu Rasa Cokelat, Bocah di Bawah Umur di Solo Jadi Korban Tindak Asusila Tetangganya

Setelah itu adiknya M bercerita juga ia pernah mengalami kejadian serupa 20 tahun silam.

Ia pun melaporkan kejadian ini 6 Juni 2025 dan pelaku berhasil ditangkap 3 bulan setelahnya.

"Setelah adik saya ngepos waktu penangkapan banyak sekali ternyata korban. Adik saya juga mengungkap 20 tahun yang lalu dia mengalami seperti itu,” ungkap R, orangtua dari korban.

Setidaknya sudah ada 3 korban yang berusia di bawah 9 tahun berinisial N, F, dan S.

Namun, ia menduga masih banyak korban lain yang sering bermain di rumah pelaku.

Pelaku mentraktir jajan untuk memperdaya korban. Rumah pelaku juga sering menjadi tempat bermain anak-anak.

Baca juga: Asal Usul Warmindo/Burjo, Tempat Makan 24 Jam yang Selalu Ramai di Kawasan Kampus UMS dan UNS Solo

“Soalnya banyak perempuan main ke situ. Modusnya ditraktir jajan, didoktrin. Jangan cerita siapa-siapa. Otak anak itu tertanam,” ungkap R lagi.

Ia menduga banyak yang tidak berani mengungkap.

“Pada nggak jujur. Kalau mau jujur banyak mungkin,” jelasnya.

Bahkan, ia menduga anak pelaku juga ikut menjadi korban.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved