SiMakmur

Dinas Pendidikan Sukoharjo Pecahkan Rekor MURI: Gelar Wayang Kulit 7 Hari, Diikuti 58 Dalang Cilik

TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF
PECAHKAN REKOR MURI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan resmi memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui penyelenggaraan pentas wayang kulit pelajar selama tujuh hari berturut-turut, mulai 21–27 November 2025. Acara ini melibatkan ratusan pelajar sebagai pelaku utama seni pewayangan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan resmi memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui penyelenggaraan pentas wayang kulit pelajar selama tujuh hari berturut-turut, mulai 21–27 November 2025.

Pertunjukan akbar tersebut digelar di Taman Budaya Suryani, dimulai setiap hari sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai, dan melibatkan ratusan pelajar sebagai pelaku utama seni pewayangan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Havid Danang, menjelaskan pentas wayang dalam rangka Peringatan Hari Wayang Nasional ini diikuti 58 dalang cilik, 120 pengrawit, dan 36 sinden, seluruhnya merupakan pelajar dari berbagai sekolah di Sukoharjo.

Baca juga: Pencurian Motor di Kartasura Sukoharjo, Korban Ungkap Ciri-ciri Pelaku : Badan Tinggi Kulit Putih

“Pentas wayang pelajar ini digelar selama enam hari berturut-turut dan akan dicatat sebagai Rekor MURI. Puncak acaranya nanti pada 27 November 2025, di mana rekor tersebut akan diserahkan kepada Bupati Sukoharjo,” ujar Havid, Minggu (23/11/2025).

PECAHKAN REKOR MURI -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan resmi memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui penyelenggaraan pentas wayang kulit pelajar selama tujuh hari berturut-turut, mulai 21–27 November 2025. Acara ini  melibatkan ratusan pelajar sebagai pelaku utama seni pewayangan.
PECAHKAN REKOR MURI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan resmi memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui penyelenggaraan pentas wayang kulit pelajar selama tujuh hari berturut-turut, mulai 21–27 November 2025. Acara ini melibatkan ratusan pelajar sebagai pelaku utama seni pewayangan. (TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF)

Dia menjelaskan kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Pepadi ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap visi dan misi Bupati Sukoharjo, yakni Sukoharjo Berkarakter dan Spektakuler.

“Para pelajar ini adalah pilar bangsa yang wajib melestarikan budaya, termasuk wayang yang telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia. Biasanya pentas wayang digelar di tiap kecamatan, namun tahun ini dipusatkan di Taman Budaya Suryani,” jelasnya.

Penyelenggaraan pentas wayang pelajar berskala besar ini diharapkan tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menanamkan nilai karakter bagi generasi muda Sukoharjo. (*)