Makan Bergizi Gratis di Karanganyar
Jawaban Disdikbud Karanganyar Soal Salak Busuk pada Menu MBG di Tawangmangu: Tak Ada yang Keracunan
Disdikbud buka suara soal salak busuk di menu MBG Karanganyar. Mereka sudah mendengar dan memastikan tidak ada siswa yang keracunan.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar menjawab soal salak busuk di menu makan bergizi gratis (MBG) di SMPN 1 Tawangmangu.
Mereka sudah mendengar laporan soal kasus ini.
Dinas juga sudah memastikan kondisi siswa sekolah yang beralamat di Jalan Lawu No. 10, Tawangmangu, Karanganyar yang berjarak 38,8 km dari Kota Solo itu aman.
Tidak ada siswa yang mengalami keracunan.
Kejadian temuan salak busuk ini pada Rabu (3/9/2025).
Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Karanganyar Nugroho mengatakan, informasi buah salak yang menjadi menu MBG untuk pelajar di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar itu baru diterima, Kamis (4/9/2025) sore.
"Kami berkoordinasi untuk mengecek kebenaran informasi di lapangan, kabar itu benar, namun tidak sampai membuat para pelajar keracunan," kata Nugroho, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Temuan Salak Busuk pada Menu MBG di Tawangmangu Karanganyar Hanya Satu Buah, Lainnya Diklaim Aman
Nugroho mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan keracunan akibat mengonsumsi MBG.
Meskipun demikian, pihaknya memberikan saran baik dapur dan guru untuk untuk lebih hati-hati.
"Kami tidak bisa mengevaluasi namun hanya memberikan saran," kata Nugroho.
"Persiapannya mereka mulai pukul 01.00 malam bahkan pukul 12.00 malam, Saya juga khawatir kalau ada makanan yang basi dan sebagainya, tolong jangan sampai itu terjadi apalagi siswa keracunan itu kan berbahaya," kata Nugroho.
Hanya Satu Buah
Temuan salak busuk di menu makan bergizi gratis (MBG) di SMPN 1 Tawangmangu Karanganyar diklaim hanya satu buah.
Temuan ini tepatnya di SMP yang beralamatkan di Jalan Lawu No. 10, Tawangmangu, Karanganyar yang berjarak 38,8 km dari Kota Solo.
Temuan ini heboh karena video soal MBG itu viral.
Diklaim, temuan buah yang busuk itu dan viral di media sosial hanya pada satu piring saja.
Camat Tawangmangu Eko Joko Widodo mengatakan, pasca viralnya video itu, Forkopimca Tawangmangu melakukan pengecekan baik di SMPN 1 Tawangmangu maupun dapur yang membuat menu MBG itu.
Baca juga: Kesaksian Camat Tawangmangu Ada Salak Busuk di Menu MBG Karanganyar: Baru Jalan Minggu Ini
"Kami tadi mengecek dan mencari informasi terkait adannya kejadian itu, baik di sekolah dan dapur," kata Eko, Kamis (4/9/2025).
Eko mengatakan, dari hasil pengecekan, temuan buah salak yang tak layak konsumsi hanya ditemukan 1 buah.
Meskipun demikian, pihaknya meminta lebih teliti dalam membuat menu MBG.
"Hanya satu, namun kami sudah memberikan peringatan kepada pihak dapur terkait ketelitian dalam distribusi makanan," pungkas dia.
Viral di Media Sosial
Kejadian salak busuk di menu MBG ini viral sejak Rabu (3/9/2025).
Dalam video berdurasi 12 detik yang diunggah akun Instagram @KaranganyarKita pukul 18.00 WIB itu, terlihat salah satu menu MBG, yaitu buah salak, dalam kondisi memprihatinkan.
Buah tersebut tampak sudah membusuk dan mengeluarkan larva yang bergerak-gerak.
Video memperlihatkan makanan MBG lainnya sudah habis, menyisakan buah salak yang terbuka dengan kondisi tidak layak konsumsi.
Rekaman tersebut kemudian diunggah ke media sosial hingga menuai perhatian warganet. (*)
Temuan Salak Busuk pada Menu MBG di Tawangmangu Karanganyar Hanya Satu Buah, Lainnya Diklaim Aman |
![]() |
---|
Kesaksian Camat Tawangmangu Ada Salak Busuk di Menu MBG Karanganyar: Baru Jalan Minggu Ini |
![]() |
---|
Fakta Salak Busuk di Menu MBG Karanganyar, Terjadi di SMPN 1 Tawangmangu |
![]() |
---|
Viral Video Salak Busuk di Menu MBG di Tawangmangu Karanganyar, Sampai Keluar Belatung! |
![]() |
---|
Hasil Sidak MBG di SDN 4 Wonorejo, DPRD Karanganyar Temukan Buah Pisang Tak Segar: Kulitnya Membusuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.